"Anak-anak masih harus sekolah, tapi ada ruang untuk fleksibilitas. Mereka tidak perlu dimasukkan ke dalam kotak bernama jam sekolah atau jam kerja," lanjutnya. "Jika kau ingin memotong rumput pukul 4 pagi, maka lakukanlah."
Tak hanya itu, tanpa penghapusan konsep waktu pun, warga Sommaroy sebenarnya sudah biasa bermain bola, berenang, hingga mengecat rumah pukul 2 pagi.
Ide penghapusan konsep waktu ini sendiri hanyalah sesuatu yang mereka lakukan untuk membuatnya lebih formal dan diterima dunia.
Sejauh ini, kota-kota lain yang terletak di lingkar Arktik seperti Finnmark dan Nordland pun diketahui mendukung inisiatif warga Sommaray tersebut.