Infografis
Suara.com - Studi Sebut Perempuan Bisa Lebih Romantis Jika Perut Kenyang.
Tahukah Anda jika makanan dan romantisme saling berhubungan satu sama lain? Ya, penelitian mengungkap bahwa perempuan yang cukup makan dan merasa kenyang lebih baik dalam merespons romantisme.
Selama penelitian, perempuan ditugaskan melihat gambar netral dan romantis dengan perut kosong. Selanjutnya, gambar-gambar itu diperlihatkan lagi, tetapi setelah mereka mengkonsumsi makanan sebanyak 500 kalori.
Lalu pekerjaan otak mereka dalam kedua kasus ditinjau menggunakan MRI. Eksperimen menunjukkan bahwa perempuan merespons gambar romantis dengan lebih baik saat perut mereka kenyang.
Baca Juga: Lagi Tren Minuman Bubble Tea, Waspada Risiko Sulit BAB
Area otak yang merespons penghargaan menjadi lebih aktif dalam kasus kedua. Reaksi ini dapat terjadi karena ketika orang lapar, sulit bagi mereka untuk memikirkan hal lain selain makanan. Setelah makan, mereka rileks dan menjadi lebih terbuka terhadap berbagai hal.
Selain hubungan antara perut kenyang dan romantisme, ternyata rasa makanan yang mereka makan juga memiliki dampak tersendiri pada bagaimana mereka merespon hal-hal romantis.
Para peneliti menunjukkan bahwa hal ini membuat rasa yang manis sehingga memungkinkan peserta untuk lebih banyak mengatakan hal-hal romantis lebih baik. Rasa manis juga berkontribusi pada penilaian positif calon pasangan dan minat yang lebih besar dalam menjalin hubungan dengan mereka.
Hal lain yang menarik adalah berbagi dan memberi makanan. Menurut penelitian dilansir dari Brightside, berbagi makanan menunjukkan hubungan yang bersahabat. Sambil memberi makanan, orang lain dapat menunjukkan hubungan yang romantis.
Dan jika makanan ini dimasak dengan tulus dan dalam upaya melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin, ini meningkatkan peluang untuk menunjukkan kepada pasangan betapa pentingnya mereka.
Baca Juga: Ini Menu Makanan Terbaik Buatan Stefani Horison Juara Masterchef Indonesia
Hubungan antara makanan dan romantisme juga bekerja pada awal hubungan baru. Perempuan lebih cenderung menyerah pada pilihan makanan pasangannya. Tetapi ketika hubungan menjadi kuat dan stabil, semuanya berubah dan lelaki justru jatuh di bawah pengaruh kebiasaan makan favorit perempuan mereka.
