Pada saat ada binatang yang Anda gambar memakan binatang lain, jumlahnya akan bertambah. Sebaliknya jika tidak ada yang memakan atau dimakan oleh binatang lain, dia akan mati dan sirna. Ketika pengunjung berdiri dan diam, maka bunga akan bermekaran di kaki pengunjung. Sebaliknya jika pengunjung berjalan, maka bunga tersebut akan ikut berpencar.
Instalasi ketiga yang cukup seru dihadirkan, bernama Sliding through the Fruit Field. Seperti namanya, pengunjung bisa meluncur bersama-sama. Ada berbagai jenis buah dan bunga tumbuh di permukaan miring ini, serta bola-bola juga memantul ke sana kemari.
Pengunjung, dalam intalasi digital ini bertindak sebagai sinar matahari, dan siap meluncur menuruni lereng. Semua bunga dan buah yang dilewati pengunjung yang berseluncur akan tumbuh berwarna.
Selain itu, adapula Sketch Aquarium, di mana pengunjung diajak untuk menggambar hewan laut sesuai imajinasi mereka dan akan ditampilkan di akuarium raksasa di mana hasil karya mereka menjadi hidup dan bisa berenang serta bereaksi terhadap sentuhan.
Baca Juga: Instalasi Seni Interaktif TeamLab Future Park Segera Hadir di Jakarta
Terakhir adalah Light Ball Orchestra, di mana pengunjung bisa bermain dengan bola-bola cahaya yang memiliki bunyi dan suara tersendiri. Sehingga saat disentuh bersamaan dan bergabyian, bola-bola ini bisa menimbulkan harmoni dan membentuk sebuah orkestra!
Nah, jika Anda penasaran menikmati berbagai karya seni digital kolaborasi antara seniman dan ahli digital ini, Anda bisa langsung mengunjunginya dengan harga tiket Rp150 ribu saat Senin-Jumat dan Rp175 ribu pada Sabtu dan Minggu.
"Untuk memberikan pengalaman yang optimal bagi pengunjung, teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives memiliki batas maksimum pengunjung untuk setiap sesinya," tutup Mervi.