Suara.com - Jika umumnya orang tak mampu yang meminta sumbangan untuk menyambung hidup, hal berbeda dilakukan oleh pasangan selebgram ini. Pasangan nyentrik bernama Catalain Onc dan Elena Engelhardt minta sumbangan untuk traveling.
Memang menyebalkan tapi itulah faktanya. Mereka menggunakan situs GoFundMe untuk meminta sumbangan orang asing agar bisa melanjutkan perjalanannya dengan sepeda dari Jerman ke Afrika.
Ya, pasangan yang terkenal bertato ini memang menjadi selebgram berkat perjalanan lintas benua dengan menggunakan sepeda. Dilansir dari unggahan akun Instagramnya, pasangan selebgram ini sudah mampir di beberapa lokasi menarik seperti Italia, Prancis, New Zealand, Australia hingga Indonesia.
Kini pasangan yang tak memiliki pekerjaan tetap ini ingin melanjutkan petualangan mereka di Afrika dan menghimpun sumbangan warganet sebagai modal traveling. Dalam keterangannya, mereka membutuhkan uang senilai Rp 200 jutaan.
Baca Juga: Selebgram Ini Terpaksa Pensiun dari Medsos Usai Foto Berbikini di Bali
Pada Daily Mail Australia, mereka mengaku jika butuh uang untuk makan, akomodasi, biaya internet hingga kartu SIM baru untuk berkomunikasi ketika berada di negara yang berbeda.
"Tiap dolarnya, tiap pesan, tiap kursi atau taman untuk tenda kami, tiap bantuan yang kalian berikan akan membantu kami lebih jauh. Kami harap kalian menikmatinya dan belajar dari kami," ujarnya.
Tentu saja warganet gemas dengan kelakuan pasangan ini. Mereka ramai-ramai menyerbu akun Instagram milik pasangan ini @another_beautiful_day_official dan meninggalkan komentar hujatan.
Banyak yang mengatakan mereka malas karena ingin memenuhi kebutuhan pribadi tapi dengan cara meminta sumbangan. Ada juga yang menyarankan mereka untuk mencari pekerjaan.
Tak disangka, jawaban pasangan selebgram ini tak kalah egois dari pengumuman sumbangan travelingnya.
Baca Juga: Inilah Liam Nikuro, Selebgram Virtual yang Ganteng Maksimal
"Ketika kamu memiliki pengaruh besar kepada orang lain seperti yang kami lakukan, memiliki pekerjaan bukan pilihan. Kami bisa jadi model dan membuat uang dengan cepat, tapi kami tidak mau mengiklankan konsumerisme. Pekerjaan normal di titik ini sangat merugikan," jelasnya.