Betapapun tak setinggi gunung-gunung langganan para pendaki di Indonesia lainnya, tak sedikit wisatawan rela menjajal Gunung Bulusaraung demi menyimak pesona alam dan hamparan awan di puncaknya.
Sepanjang jalur pendakian, kita akan menemukan bermacam tumbuhan dari pohon rotan, kelapa hingga kemiri. Tak hanya itu, kita juga bertemu ragam fauna macam musang, kera hitam dan puspa ragam kupu-kupu.
Medannya yang dipenuhi bebatuan yang cukup terjal menguji ketahanan fisik para pendaki lho.
Podang-podang cadi
Di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, tepatnya di kawasan gugusan Kepulauan Spermonde, Pulau Podang-podang Ca’di membentang.
Pulau yang jadi tempat persinggahan para nelayan ini dipenuhi dengan hamparan pepohonan dilengkapi dengan pasir putihnya nan menakjubkan.
Lanskap alamnya nan menawan berkelindan dengan merdunya nyanyian ombak dan desir angin pepohonan. Tak heran banyak yang menghabiskan waktu dengan bersantai di atas hammock sembari menikmati pesona khas pesisir Podang-podang Ca’di.
Untuk menyambangi Pulau Podang-podang Ca’di, kita dapat melakukan perjalanan bertolak satu setengah jam dari Makassar.
Para wisatawan dapat menyewa Jolloro, kapal tradisional nelayan di Pelabuhan Paotere dengan harga berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta sekali jalan. Satu kapal Jolloro dapat menampung sekitar 20 hingga 30 penumpang.
Selama menyisir perairan di sekitar Podang-podang Ca’di, kita akan disuguhi atraksi lumba-lumba dan beragam biota laut lainnya, berlalu lalang di perairan jernih dengan karang nan puspa warna.