Infografis
Suara.com - Ada yang unik di restoran yang memiliki warna serba pink dan dihiasi dekorasi bergaya tropis ini. Terletak di Kolombia, Interno merupakan sebuah restoran yang sebenarnya berada di penjara.
Berkunjung ke restoran ini, turis akan menemukan interior restoran yang dibatasi jeruji besi pada kedua ujungnya.
Seperti dilansir dari laman Independent, salah satu gerbang jeruji besi itu dibiarkan terbuka agar tamu dapat masuk.
Sementara, jeruji besi lainnya dibiarkan tetap tertutup kecuali untuk sebuah pintu kecil di mana pegawai dapur akan mengantarkan makanan.
Baca Juga: Restoran Tawarkan Pizza Gratis Bagi Pengunjung yang Tak Main Hape, Mau?
Nama Interno sendiri memiliki arti tahanan. Seperti namanya, hampir semua pegawai restoran Interno adalah tahanan penjara perempuan San Diego.
Interno disebut-sebut sebagai restoran pertama di dunia yang lokasinya berada dalam penjara. Meski begitu, restoran ini sama sekali tak terlihat suram atau menegangkan.
Alih-alih, Interno rupanya ada agar para tahanan perempuan dapat mengembangkan kemampuan kerja mereka dan memiliki pekerjaan saat bebas nanti.
"Interno adalah restoran dan juga pengalaman baru bagi para turis. Mereka dapat mengobrol dengan para tahanan, melihat jika para tahanan ini adalah manusia yang telah membuat kesalahan dan berhak mendapatkan kesempatan kedua," ujar Johana Bahamon selaku pendiri Interno.
Meski begitu, turis tak perlu takut dengan fakta bahwa operasi restoran ini dijalankan oleh tahanan penjara.
Baca Juga: Restoran di Peru Memborgol Pelanggan karena Takut Pesanannya Tak Dibayar?
Hal ini dikarenakan tak semua tahanan bisa bekerja di Interno.
Untuk bekerja di interno, maka akan dipilih tahanan yang memiliki risiko rendah dan juga berperilaku baik.
Kemudian, para tahanan ini juga akan mendapat "gaji" setiap satu tahun bekerja yang berupa pengurangan 6 bulan masa tahanan.
Hasilnya, tahanan yang pernah bekerja di Interno dikatakan memiliki hidup yang lebih baik setelah bebas. Dari total 25 orang yang sudah bebas sejak tahun 2016, hanya 1 orang yang kembali melakukan pelanggaran hukum.
Sementara, sisanya bekerja di restoran-restoran terbaik atau malah memiliki bisnis makanan sendiri.
Tak heran, banyak tamu Interno yang kadang memanfaatkan kesempatan berkunjung untuk berfoto bersama para tahanan yang menggunakan seragam kaos hitam dan jeans dengan bandana pink.
Makanan yang disajikan di Interno sendiri adalah makanan bercita rasa Kolombia dan Karibia.
Untuk mendapatkan makanan pembuka, makanan utama, dessert, dan jus, setiap tamu perlu membayar 90.000 Colombian peso atau sekitar 395 ribu rupiah.
Uang ini nantinya akan disalurkan pada badan Accion Interna, yang bekerja sama dengan penjara di seluruh Kolombia untuk mengadakan pelatihan dan rehabilitasi para tahanan.
Travelers tertarik mencoba makan di restoran pertama di penjara perempuan ini?
