Suara.com - Hari Yoga Internasional, Indonesia Bidik Turis dari Singapura dan Malaysia
Hari Yoga Internasional akan dirayakan serempak pada 23 Juni mendatangan, di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Adanya event ini dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk menggaet turis internasional.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, mengatakan kegiatan ini akan dipromosikan dalam bentuk paket wisata yang melengkapi destinasi.
Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, misalnya, telah menyiapkan 1.000 tiket khusus untuk Hari Yoga Internasional yang lebih dari 50 persennya telah laku terjual.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Ini Larang Turis Berfoto, di Mana Saja?
“Jadi kami mendorong swasta agar menjual kegiatan ini sebagai bagian dari destinasi wisata. Yoga ini adalah salah satu contoh atraksi yang akan semakin memperkaya pengalaman wisatawan,” kata Nia, dilansir Antara.
Meskipun tidak menetapkan target spesifik kunjungan wisatawan mancanegara saat Hari Yoga Internasional, Nia yakin kegiatan ini mampu menarik antusiasme banyak orang seiring dengan popularitas yoga yang semakin meluas.
“Apalagi sekarang orang-orang semakin 'aware' dengan gaya hidup sehat, termasuk anak muda,” ujar dia.
Pemerintah India mempromosikan yoga sebagai gerakan massal secara global melalui Hari Yoga Internasional yang diperingati setiap 22 Juni, sesuai resolusi yang disetujui 193 negara peserta Sidang Majelis Umum PBB pada 11 Desember 2014.
Yoga, yang dalam bahasa Sanskerta berarti penyatuan, disebut Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai “hadiah tradisi India kuno yang tak ternilai”.
Baca Juga: Viral, Monyet Acungkan Jari Tengah saat Ganggu Turis Berfoto di Bali
Dengan mewujudkan kesatuan pikiran dan tubuh; pemikiran dan tindakan; pengekangan dan pemenuhan; harmoni antara manusia dan alam; pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan---yoga bukan sekadar olahraga tetapi cara untuk menemukan rasa kesatuan manusia dengan diri sendiri, dunia, dan alam.