Suara.com - Aliran air mengalir indah di atas travertine (formasi batu kapur yang diendapkan mata air mineral, khususnya mata air panas) di Provinsi Mazandaran, Iran.
Di atas travertine berwarna karat tersebut, genangan air yang terkena cahaya matahari berkilauan beraneka warna begitu memesona.
Terasering yang terbentuk secara alami ini dikenal sebagai Badab-e Surt, kawasan geologi langka yang terletak 7 kilometer dari desa Orost.
Badab-e Surt terbentuk selama zaman Pleistosen dan Pliosen, lima ribu juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Menyebrangi Sungai Brantas dengan Perahu Tambang
Di dunia, keajaiban alam ini tersisa hanya sangat sedikit. Sebab banyak lainnya lenyap ditelan proses alam.
Situs ini terbentuk akibat pertemuan dua mata air mineral panas yang menyisir gunung setinggi 1.840 kaki di atas permukaan laut dan mengendap selama ribuan tahun.
Konon, air di Badab-e Surt dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit kulit dan rematik.
Tentu selain memiliki manfaat kesehatan, ciri khas aliran air Badab-e Surt yang dipenuhi sedimen asam oksida ini yakni memendarkan warna oranye nan menakjubkan.
Ketika cahaya matahari menyentuh terasering alami tersebut dalam posisi terbaiknya, kita dapati warna merah, oranye dan kuning memenuhi seluruh permukaan air.
Baca Juga: Mengintip Aktivitas Penambang Pasir Liar di Sungai Brantas
Refleksi dari langit dan awan terkadang memendarkan warna biru di permukaan Badab-e Surt.