Suara.com - Mendengar kata CEO IT, pikiran kita pasti tertuju pada sosok jenius berkaus sederhana dan selalu pakai sneakers. Ya, image Mark Zuckerberg si CEO Facebook, terlalu sering mewakili sosok CEO IT lainnya. Namun CEO Telegram ini berbeda.
Pria bernama Pavel Durov ini selalu mengunggah foto stylish di akun Instagram miliknya.
Dengan baju serba hitam yang menjadi ciri khasnya, Pavel Durov terlihat cool sekaligus kharismatik. Saking gantengnya, Pavel Durov sering dipuji bagaikan aktor film laga oleh pengikutnya.
Pavel Durov adalah CEO Telegram, sebuah aplikasi berbagi pesan yang terenkripsi alias terjaga rahasianya. Uniknya, Pavel Durov menemukan formula aplikasi ini ketika dirinya menjadi buronan Rusia.
Baca Juga: Facebook Buka 3.000 Lowongan Kerja untuk Hapus Konten Berbahaya
Dilansir dari The New York Times, Pavel Durov pernah membuat situs media sosial berbahasa Rusia pertama yang diberi nama VKontakte. Berkat media sosial itu, Pavel Durov berhasil mendulang kekayaan hingga Rp 3,6 triliun.
Sayang, ketika berada di puncak popularitas, Durov mendapat tuduhan sebagai anti pemerintah Rusia. Media sosialnya dianggap berbahaya sehingga berada di bawah pengawasan ketat pemerintah.
Ketika mendapat panggilan untuk penyelidikan, Pavel Durov mangkir dan menjadi buronan. Masa-masanya jadi buronan itu yang membuatnya produktif dan menghasilkan aplikasi berbagi pesan yang lebih aman dan lebih cepat.
Belakangan, kita menyebut aplikasi itu dengan nama Telegram.
Kini kehidupan Durov sudah kembali ke puncak. Dia memutuskan pergi meninggalkan Rusia dan tak pernah meyakinkan dirinya sendirinya untuk kembali ke negara asalnya.
Baca Juga: Telegram Tambahkan Opsi Menghapus Obrolan Kedua Belah Pihak
Dari akun Instagramnya, terlihat jika CEO 35 tahun ini mencintai traveling. Dia kerap bepergian ke berbagai negara dan mengunggah foto-fotonya di media sosial.