Suara.com - Kabar mengenai dibukanya kelab malam halal di Arab Saudi belum lama ini menghebohkan publik dan jagat maya.
Seperti dilaporkan laman DhakaTribune, kelab malam halal ini dikabarkan akan dibuka di pesisir pantai Jeddah. Kelab ini juga diketahui merupakan cabang dari kelab malam White yang berada di Dubai dan Beirut.
Awalnya, kelab malam halal ini akan dibuka pada Kamis malam. Penyanyi Ne-Yo bahkan dikabarkan akan hadir pada malam pembukaan.
Namun, segera setelah kabar pembukaan kelab malam halal tersebut beredar, berbagai tanggapan pun muncul di jagat maya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Arab Saudi Punya Klub Malam buat Dugem
Beberapa menganggap jika kelab malam 'halal' ini hanya candaan meski mereka sudah menyebutkan bahwa alkohol dan pengunjung di bawah 18 tahun dilarang.
Ada juga yang menyebutkan bahwa kelab malam halal ini adalah bagian dari usaha Pangeran Mohammed bin Salman untuk memodernisasi Arab Saudi yang terkenal konservatif.
Di sisi lain, banyak warga Arab Saudi yang mengkritik rencana ini lewat tagar #Disco_in_Jeddah seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Aku tidak menerima semua tindakan yang melanggar nila, prinsip, dan moral agama Islam!" tulis salah satu warganet Arab.
"Ini merendahkan Islam, bukan reformasi. Tuhan akan mengutuk mereka yang ingin menjauhkan kami dari ajaran agama dengan alasan modernisasi," tambah yang lain.
Baca Juga: Inilah Ameera Al Taweel, Putri Arab Saudi yang Cantik Memesona
Pemerintah Arab Saudi sendiri akhirnya menyatakan bahwa kelab malam halal tersebut batal dibuka dan mereka belum memberikan izin usaha.