Anak Autis Meltdown di Taman Hiburan, Begini Reaksi Pekerja Di Sana

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2019 | 08:00 WIB
Anak Autis Meltdown di Taman Hiburan, Begini Reaksi Pekerja Di Sana
Ilustrasi wahana hiburan ferris wheel, bianglala atau kincir ria. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada anak dengan autisme, meltdown bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah perubahan rencana. Reaksi yang ditunjukkan mulai dari menggaruk kulit, menggigit kuku, menangis, hingga menjerit, memukul, dan menendang.

Itulah yang terjadi pada Ralph ketika ia bersmaa kedua orangtuanya mengunjungi Universal Orlando Resort.

Lenore Koppelman bersama suami dan putranya, Ralph (9 tahun), memutuskan untuk mengunjungi Universal Orlando Resort ketika ia kebetulan sedang menghadiri konferensi di Florida.

Ralph sangat menantikan untuk menaiki salah satu wahana di taman hiburan tersebut, yaitu The Amazing Adventures of Spider-Man di Islands of Adventure.

Baca Juga: Kekurangan Mineral Ini Diduga Tingkatkan Risiko Autisme pada Anak

Sayang, hari itu wahana Spiderman ditutup karena sedang dalam perbaikan. Hal itu tentu saja membuat Ralph kesal.

Dalam sebuah postingan di Facebook, sang ibu menceritakan peristiwa tersebut. “Suami saya dan saya tahu tanda-tandanya. Kami bisa melihatnya datang, seperti kereta melaju. Namun kita tidak bisa menghindar. Tidak ada tempat untuk sembunyi.... Kekecewaan seorang anak dengan autisme akan TERJADI. Dan terjadi!”

Ralph mulai mengalami meltdown, di atas tanah, ia menangis, menjerit, bergoyang-goyang, napas berlebihan, dan berjuang untuk bernapas.

Ibunya sedang berusaha membangunkan Ralph dengan aman ketika seorang karyawan taman hiburan bernama Jennifer Whelchel datang untuk mencoba menenangkannya.

Jen memberi tahu sang ibu bahwa Ralph bisa tetap berada di tempatnya, dan ia pun berbaring di sebelahnya.

Baca Juga: Dampak Buruk Pengalaman Sekolah yang Negatif bagi Anak Autisme

Koppelman menulis, “Jen berbaring di sebelahnya sementara Ralph menangis, dan dia membantunya bernapas lagi. Dia berbicara kepadanya dengan sangat tenang, sementara Ralph terus berteriak dan menangis, tapi Jen dengan lembut terus mendorongnya untuk mengeluarkan semua unek-uneknya."

Jen juga memberi tahu orang-orang yang lewat agar mereka tidak memotret Ralph dan tidak berhenti dan menatap. Setelah Ralph bisa tenang, ajen mengatur agar Ralph bisa memilih hadiah gratis dari toko suvenir Spiderman.

Sang ibu mengatakan bahwa Jen adalah perempuan luar biasa. Keluarga Koppelman pun ditawari tiket masuk VIP gratis untuk kedatangan mereka berikutnya ke Orlando.

Di akhir posting-nya, sang ibu menulis, “Sebuah pesan untuk semua orang yang bekerja di Universal Studios: Harap baca ini dan ketahui bahwa keluarga saya dan saya berterima kasih dari lubuk hati kami yang terdalam. Saya tahu Ralphie juga. Terima kasih telah mengakui bahwa Ralphie adalah anak yang hebat. Seorang anak manis yang hanya berjuang dengan hal-hal tertentu. Terima kasih telah memperlakukannya dengan begitu baik dan penuh kesabaran. Terima kasih kepada atasan Anda dan siapa pun yang melatih Anda dengan baik. Terima kasih atas perhatiannya.”

"Terima kasih sudah ada untuk kami hari ini, dan untuk membuat kami merasa bahwa kesejahteraan Ralph adalah prioritas utama Anda. Dia adalah prioritas utama kami, karena kami mencintainya lebih daripada apa saja dan siapapun, tetapi Anda semua baru saja bertemu dengannya hari ini. Namun Anda bersikap seolah-olah Anda adalah keluarga. Dan kami sangat tidak bisa cukup berterima kasih."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI