Mengeja Kedamaian di Kuil Tenryuji, Saksi Bisu Sengketa Kekuasaan di Jepang

Rabu, 12 Juni 2019 | 14:11 WIB
  • (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
    (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
  • (Wikimedia Commons Chris Gladis)
    (Wikimedia Commons Chris Gladis)
  • (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
    (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
  • (Wikimedia Commons Russlush3)
    (Wikimedia Commons Russlush3)
  • (Wikimedia Commons Agustin Rafael Reyes)
    (Wikimedia Commons Agustin Rafael Reyes)
  • (Wikimedia Commons Kimon Berlin)
    (Wikimedia Commons Kimon Berlin)
  • (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
  • (Wikimedia Commons Chris Gladis)
  • (Wikimedia Commons Masaaki Komori)
  • (Wikimedia Commons Russlush3)
  • (Wikimedia Commons Agustin Rafael Reyes)
  • (Wikimedia Commons Kimon Berlin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Didirikan tahun 1339 pada periode awal pemerintahan Muromachi, Kuil Tenryuji disebut sebagai kuil terbesar di kawasan Arashiyama, Kyoto, Jepang.

Konon kuil yang dinobatkan sebagai salah satu dari sekian banyak Situs Warisan Dunia UNESCO di Kyoto ini dibangun oleh seorang shogun (pemimpin) yang saat itu berkuasa, Ashikaga Takauji guna menenangkan arwah Kaisar Go-Daigo yang ia gulingkan.

Sepanjang sejarahnya, kuil kaum zen ini sempat berulang kali mengalami kebakaran dan menjadi korban perang kekuasaan di Jepang selama berabad-abad.

Sebagian besar ruangan di Kuil Tenryuji, seperti Aula utama (Hojo), ruang gambar (Shoin) dan dapur (Kuri) akhirnya dipugar kembali pada Periode Meiji (1868-1912).

Sementara itu, berbeda dengan bagian kuil lainnya, bagian taman di Tenryuji masih dipertahankan bentuk aslinya selama berabad-abad.

Taman Kuil Tenryuji nan menawan dibangun seorang perancang taman legendaris Jepang, Muso Soseki yang kemudian didapuk pula sebagai imam pertama di Kuil Tenryuji.

Untuk menyambangi kuil yang beroperasi nyaris setiap hari pukul 08:30 hingga 17:30 waktu setempat ini, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 500 yen atau setara Rp 66 ribu dan dikenakan biaya tambahan sebesar 300 yen atau setara Rp 39 ribu jika ingin menikmati keindahan interior dalam Kuil Tenryuji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI