Seorang warga lain yang tertarik dengan boneka berpakaian lengkap layaknya manusia tersebut lantas mengusulkan untuk memperbanyak boneka agar desa tak terlihat sepi.
Untuk membuat boneka-boneka tersebut, Ayano membutuhkan waktu hingga tiga hari. Ia menambahkan efek kuas merah pada pipi bonekanya agar terkesan kian hidup dan menarik.
Kini, bak penduduk setempat, desa ini dapat ditemukan nyaris di setiap sudut desa. Di ruang kelas sekolah, di pos kamling, di pinggi jembatan, hingga di depan toko warga.
Desa rubah di Miyagi
Baca Juga: Menyimak Kembali Festival Ngejot, Tradisi Lebaran Khas Desa Lenek
Membentang di Gunung Zao, prefektur Miyagi, Jepang, desa Zao Kitsune Mura dihuni ratusan ekor rubah dari enam spesies yang berbeda.
Sebab dihuni begitu banyak rubah, desa ini juga dijuluki sebagai Zao Fox Village.
Tak hanya berkunjung, para wisatawan yang menyambangi desa ini juga diperkenankan memberi rubah-rubah tersebut makanan, mengelus dan menggendong mereka.
Selain Zao Fox Village, deretan destinasi wisata berikut juga dihuni mayoritas hewan yang jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di seluruh dunia.
Desa kucing di Tashirojima dan Ainoshima
Baca Juga: Serunya Jogging Sambil Menikmati Pesona Desa Gunung Salak di Tabanan
Bagi penduduk Tashirojima dan Ainoshima, kucing merupakan perlambang keberuntungan.