Tidak apa juga untuk memberi tahu Anda sudah merasa cukup bahagia dengan hubungan yang dijalani saat ini jika memang itu alasannya.
2. Minta waktu dan pengertian
Menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persiapannya pun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Begitu juga dari sisi persiapan mental dan fisik yang tidak main-main.
Bila memang itu yang Anda khawatirkan, katakan pada pasangan bahwa Anda butuh waktu untuk mempersiapkan diri dan menabung agar rencana pernikahan berjalan lancar. Katakan juga bila Anda tidak mau untuk kehilangan dirinya.
Baca Juga: Pesan Luhut ke Pegawai Menko Maritim: Pilih 01 02 Suka-suka Mu, Jaga NKRI
Sampaikan padanya segala persiapan ini penting dipikirkan bukan hanya untuk hari-H pernikahan saja, tapi juga untuk menunjang kehidupan setelah menikah nantinya.
Kamu dan pasangan yang sedang ngebet nikah bisa berkompromi mengenai tenggat waktu yang harus disiapkan untuk pernikahan.
3. Ambil keputusan jika tidak mau menunggu
Tidak semua orang bisa memahami serta sabar dan setuju untuk menunggu. Jika pasangan Anda ngebet nikah tapi tidak bisa sabar hingga selalu memaksa kamu, ini adalah pertanda bahaya. Menjalani rumah tangga dengan terpaksa bisa berujung sengsara.
Jika kamu tidak merasa sreg dengan kelakuan pasangan yang ngebet nikah, jangan paksakan untuk bertahan. Pada dasarnya si dia pun tidak berhak memaksa kamu, dan Anda pun tidak berhak memaksa si dia untuk menunggu.
Baca Juga: Selasa Siang, Tol Cipali Macet Parah Sepanjang 30 Km
Maka keputusan paling akhir yang bisa dilakukan tanpa menyakiti satu sama lain adalah membiarkan pasangan Anda menikah dengan orang yang lebih siap. Anda juga punya pilihan untuk mempersiapkan diri sembari menjalin cinta kembali sampai Anda siap untuk membina rumah tangga.