Boneka yang populer pada akhir abad ke-19 ini bagi masyarakat Rusia dianggap sebagai perlambang kesuburan, perempuan yang sehat dan simbol keluarga yang kokoh.
Banyak ahli menyebut Matryoshka yang diambil dari nama Matryona yang artinya 'perempuan terhormat' ini mulanya dibawa ke Rusia dari Jepang oleh istri seniman ternama Savva Mamontov. Konon, Mamontov yang terkesan dengan detil boneka tradisional Jepang lantas meminta rekannya pematung, Sergei Malyutin untuk membuat boneka keramik serupa.
Tak dinyanya, boneka Matryoshka karya Malyutin begitu diminati banyak wisatawan hingga jadi buah tangan wajib yang harus dibawa pulang dari Rusia.
Boneka Hakata di Jepang
Boneka Hakata secara massal diproduksi di Fukuoka, sebuah kota pantai di pulau terbesar ketiga yang dimiliiki Jepang, Kyushu.
Boneka tradisional Jepang berbahan keramik ini diproduksi pada awal abad ke-17.
Kala itu teknik pembuatan boneka berbahan keramik pertama kali diperkenalkan seorang pengrajin genteng, Souhichi Masaki.
Secara turun temurun, teknik ini kemudian dikembangkan para pengrajin di seantero Jepang.
Tak hanya itu, seiring perkembangan zaman, teknik pembuatannya pun turut berkembang. Hingga beragam warna menghiasi boneka Hakata.
Bagi masyarakat Jepang, boneka Hakata lebih dari sekadar maskot kota Fukuoka, boneka berbahan keramik ini merupakan salah satu simbol sejarah dan kebudayaan Jepang.