Suara.com - Di berbagai belahan dunia, sungai-sungai membentang, menjelma aliran darah bagi tiap-tiap kawasan.
Beberapa di antaranya dikenal sebab jadi sumber penghidupan bagi ekosistem alam dan masyarakat setempat, beberapa yang lain memancing minat wisatawan sebab keelokan lanskapnya.
Sementara sebagian lainnya, dikenal memiliki kondisi geografis nan istimewa seperti 4 sungai terunik di dunia yang dihimpun Suara.com berikut. Apa saja?
Boiling River di Peru
Baca Juga: Pekan Lebaran, Manajemen Ancol Catat Kenaikan Wisatawan Sampai 15 Persen
Boiling River, mendidih dan bersembunyi di hutan lebat Amazon, Peru.
Uap panasnya begitu tebal, keluar dari permukaan air bersama gelembung bersuhu tinggi nan bergejolak.
Saat diukur, kita dapati suhu sungai yang amat menyengat dapat mencapai 200 derajat Fahrenheit.
Di sekitarnya, bebatuan berwarna gading dan hutan lebat nan hijau mengitari sungai.
Menyisir kawasan ini, jangan pernah sekalipun menginjak lumpur di pinggir Boiling River nan mendidih.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Seru di Jogjakarta, Tawarkan Pengalaman Baru
Sebab lengah sedikit saja, kaki dapat melepuh seketika, dan memperoleh luka bakar tingkat tiga hanya dalam hitungan detik.
Tak heran, mudah kita menemukan hewan-hewan kecil macam katak dan serangga mati mengambang, terpanggang di pinggir sungai mendidih.
Diduga, suhu panas di sungai ini terjadi akibat kerusakan sistem hidrotermal.
Air sungai tersebut merembes ke dalam lapisan bumi terdalam dan dikeluarkan kembali melalui retakan dan patahan bumi.
Masyarakat setempat percaya air mendidih yang mengaliri Boiling River dapat digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit.
Cano Cristales di Kolombia
Cano Cristales, sungai lima warna ini merupakan salah satu keajaiban alam paling menakjubkan yang berada di Kolombia.
Masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai 'Sungai Pelangi', sungai puspa warna yang berada di kawasan pegunungan Serranía de la Macarena.
Di Cano Cristales, kita akan menyaksikan warna-warna cerah nan menawan saling berkelindan di antara lembutnya aliran sungai.
Ragam warna kuning, hijau, biru, hitam dan merah ini berasal dari vegetasi akuatik endemik bernama Clavigera Macarenia yang tumbuh bak terpal warna di dasar sungai.
Pada musim hujan dan kemarau, Clavigera Macarenia akan berubah menjelma beragam warna indah nan menakjubkan.
Tak heran, pada musim-musim ini dari bulan Juli hingga November, ribuan pengunjung menyambangi situs Cano Cristales.
Wisatawan juga diperkenankan berenang di sungai dengan catatan hanya 200 orang per hari yang boleh menikmati keindahan sungai Cano Cristales sambil berendam disana.
Namun perlu diingat, jika sobat traveler ingin berenang di sungai ini, jangan sekali-kali mengenakan tabir surya atau obat nyamuk sebab vegetasi Clavigera Macarenia yang menghiasi sungai Caño Cristales begitu sensitif terhadap zat-zat kimia.
Sungai Amazon di Amerika Selatan
Membentang sejauh lebih dari 6.400 kilometer menyisir pedalaman Peru, melewati Brazil dan bermuara ke Samudera Atlantik, Sungai Amazon merupakan sungai terpanjang kedua di dunia.
Sungai ini disebut juga sebagai sungai paling berbahaya di dunia, dengan biota sungainya nan mengerikan dari hiu banteng, piranha hingga ular anaconda.
Sungai Nil di Afrika
Membelah daratan sembilan negara dari Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, hingga Mesir, Sungai Nil dinobatkan sebagai sungai terpanjang di muka bumi. Sungai ini mengalir sejauh 6.650 km.