Menguji Kesetiaan Sinta, Penampilan Opera Ramayana Curi Perhatian Turis

Senin, 10 Juni 2019 | 10:47 WIB
Menguji Kesetiaan Sinta, Penampilan Opera Ramayana Curi Perhatian Turis
Opera Ramayana Sinta Obong di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah. (Suara.com/Ari Purnomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menguji Kesetiaan Sinta, Penampilan Opera Ramayana Curi Perhatian Turis.

Opera Ramayana berjudul "Sinta Obong" yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/6/2019) mendapatkan sambutan meriah dari penonton. Terlihat ribuan warga dari berbagai kota di Indonesia hadir untuk menyaksikan opera kolosal tersebut.

Tidak hanya dari dalam negeri, banyak wisatawan mancanegara turut menyaksikan gelaran yang diadakan tiga hari berturut-turut itu. Yakni mulai Jumat (7/6/2019) sampai Minggu (9/6/2019). Meski diadakan selama tiga hari, antusiasme penonton tidak pernah surut.

Setiap hari, ribuan penonton memadati arena Benteng Vastenburg. Opera Ramayana ini memang sengaja dihadirkan oleh Pemkot Solo dalam even bertajuk Bakdan Ning Solo. Gelaran ini rutin diadakan setiap tahun dengan judul yang berbeda.

Baca Juga: International Space Station Bakal Dibuka untuk Turis, Berani?

Dan kali ini, judul yang diambil adalah Sinta Obong. Opera ini menceritakan mengenai kesetiaan seorang Sinta. Yakni dalam mempertahankan cintanya terhadap Rama. Meskipun mendapat bujuk rayu dari seorang Raja Alengka yakni Rahwana Raja, tetapi Sinta tidak tergiur.

Bahkan, Rahwana siap menjadikan seorang Ratu yang akan menjadi panutan seluruh dunia. Tetapi, Rayuan tersebut tidak mampu meluluhkan kesetiaan Sinta. Sinta pun menolak rayuan Rahwana yang akhirnya, Rahwana pun membawa lari Sinta.

Yang menarik dari gelaran Opera Ramayana kali ini adalah adanya perpaduan dengan tarian modern serta banyolan yang dibawakan oleh pemain. Hal ini membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Tidak hanya orang dewasa ataupun orang tua, anak-anak juga terlihat antusias menyaksikan pertunjukkan ini.

Bahkan para penonton juga diajak berinteraksi dengan pemain dan naik ke atas panggung. Suasana ini semakin mendekatkan para pemain dengan penonton. Dalam Opera Ramayana Sinta Obong ini, kisah Sinta pun berakhir tragis. Demi mempertahankan kesetiannya terhadap Rama, dirinya pun rela dibakar.

Ini menjadi sebuah pengorbanan yang amat besar demi mempertahankan sebuah rasa cinta. Tidak heran jika banyak penonton yang begitu antusias menyaksikannya. Salah seorang penonton dari Boyolali, Joko Santoso (38) mengaku sangat tertarik dengan pertunjukan ini.

Baca Juga: 40 Tahun Terkunci, Kotak Penyimpanan di Museum Ini Sukses Dibuka Turis

Bahkan dirinya rela datang setiap hari ke Benteng Vastenburg hanya untuk menyaksikan kesenian tradisional tersebut. "Setiap hari saya datang bersama keluarga kesini hanya untuk menyaksikan Opera Ramayana ini. Ceritanya sangat menarik, musiknya, tariannya, tata panggung, lampu sangat bagus," katanya.

Joko berharap kesenian ini bisa tetap dipertahankan. "Kalau bisa dibuat lebih menarik lagi. Ini sangat bagus, dan untuk menarik kecintaan generasi muda yang selama ini tidak begitu tertarik dengan kesenian tradisional," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, bahwa gelaran ini sebagai salah satu persembahan dari Pemkot Solo kepada para pemudik dan warga. Selama ini mungkin sajian seperti ini jarang ditonton. Maka dari itu, pada kesempatan ini Pemkot pun menghadirkan kesenian tradisional agar bisa dinikmati sembari mudik.

"Setiap tahun gelaran ini akan terus tersaji. Dan untuk tahun depan harus sudah ada judul yang akan dipentaskan. Kemudian untuk target jumlah penonton juga akan ditingkatkan," harapnya. 

Kisah cinta Rama dan Sinta memang cukup melegenda, penampil pun menjiwai perai hingga mendapat sambut dan perhatian penonton khususnya kalangan turis. 

Kontributor : Ari Purnomo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI