Tidak sedikit yang merekam setiap adegan pertarungan ini. Dan Jaka Tingkir pun berhasil mengalahkan pasukan buaya. Selanjutnya, para buaya mengantarkan Jaka Tingkir menggunakan sebuah perahu kayu.
Sajian ini menjadi puncak Pekan Syawalan Jurug. Setelah sajian ini, panitia membagikan 5.000 ketupat. Tidak hanya ketupat, berbagai sayuran juga dibagikan.
Tetapi sebelum pembagian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa. Selanjutnya ketupat pun dilemparkan kepada warga. Salah seorang pengunjung, Tuginem (56) mengaku sengaja datang untuk menyaksikan Kirab Jaka Tingkir dan berebut ketupat.
"Ini dapat banyak ketupat dan juga sayuran. Tadi datang pagi ya untuk bisa dapat ketupat ini," terang nenek dari Grogol, Sukoharjo itu. Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo berharap, sajian ini bisa terus dipertahankan. Bahkan ke depan gelaran ini bisa lebih bagus lagi.
Baca Juga: Pemudik Mobil Meningkat, Kemenhub Klaim Tak Macet Parah Seperti Tahun Lalu
Dirut TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan, ada beberapa perubahan dalam kirab puncak pekan Syawalan Jurug kali ini yakni soal pemilihan rute kirab. Jika tahun sebelumnya, rute kirab dimulai dari belakang UNS. "Untuk tahun ini dimulai dari Kelurahan Pucangsawit. Selain itu, kami juga mengemas sajian Kirab Jaka Tingkir dengan memadukan dengan milenial," katanya.
Kontributor : Ari Purnomo