International Space Station Bakal Dibuka untuk Turis, Berani?

Sabtu, 08 Juni 2019 | 18:36 WIB
International Space Station Bakal Dibuka untuk Turis, Berani?
Ilustrasi International Space Station mengorbit bumi. [Shutterstock/Marc Ward]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini, NASA mengumumkan bahwa International Space Station atau ISS akan segera dibuka untuk turis komersial.

Seperti yang kita tahu, ISS merupakan stasiun luar angkasa berawak yang berada dalam orbit rendah Bumi.

Selama ini, ISS hanya digunakan untuk menampung para astronot peneliti saja. Aktivitas mereka di ISS pun hanya dapat kita saksikan melalui video.

Namun, di tahun 2020 nanti, NASA menyatakan bahwa International Space Station dapat dikunjungi turis dengan harga USD 35.000 atau 497 juta rupiah per malamnya.

Baca Juga: NASA Bakal Kirim Peralatan Misi ke Bulan Mulai 2020

Dilansir dari laman BBC, Roby Gatens selaku direktur ISS menyatakan bahwa akan ada 2 astronaut turis yang diizinkan berkunjung setiap tahunnya.

International Space Station. [AFP]
International Space Station. [AFP]

Kedua astronaut turis ini nantinya akan mendapat izin untuk traveling dan tinggal di ISS selama 30 hari lamanya.

Namun, selain membayar mahal, para astronout turis ini tentunya juga perlu melewati seleksi.

Salah satunya adalah mereka harus lolos pemeriksaan medis dan pelatihan khusus untuk pergi ke luar angkasa.

Kemudian, mereka pun akan diberangkatkan melalui pesawat ulang-alik yang dibuat oleh SpaceX dan Boeing.

Baca Juga: Misi Tahun 2020, NASA Bagikan Tiket Boarding Pass ke Mars

Diketahui, NASA sendiri sebelumnya sama sekali tak mengizinkan ISS untuk digunakan dalam kepentingan komersial. Sebaliknya, pada tahun 2001 silam, Rusia pernah mengizinkan seorang pebisnis yang membayar mahal untuk mengunjungi ISS.

NASA sendiri diketahui ikut bergabung dalam memasarkan ISS pada turis karena stasiun luar angkasa tersebut akan segera diprivatisasi dan tak lagi dibiayai pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI