Sudah Sampai Tujuan, Ibu Ini Baru Sadar Anaknya Belum Masuk Pesawat

Sabtu, 08 Juni 2019 | 15:05 WIB
Sudah Sampai Tujuan, Ibu Ini Baru Sadar Anaknya Belum Masuk Pesawat
Ilustrasi penumpang pesawat tertinggal (Pixabay/Free-Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang ibu yang tengah liburan keluarga bersama 3 anaknya sukses mengalami mimpi buruk saat menyadari bahwa salah satu anaknya tertinggal di bandara.

Dikutip dari laman Mirror, ibu bernama Nicola Purdy tersebut mengajak ketiga anaknya untuk liburan ke Kreta, Yunani selama seminggu.

Namun, salah satu anaknya yang menderita autis tiba-tiba sakit perut saat mereka tiba di bandara Heraklion sebelum pulang dari liburan.

Dikatakan, anak Nicola Purdy yang bernama Jack tersebut menderita sakit perut parah dan muntah-muntah.

Baca Juga: Penerbangan Ditunda, Pria Ini Tuntut Petugas Bandara Berlutut Minta Maaf

Akibatnya, Jack pun harus berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih dulu. Saat itu, Nicola Purdy sudah diberitahu bahwa pihak bandara akan memastikan anaknya naik pesawat.

Ilustrasi anak autisme. (Shutterstock)
Ilustrasi anak autisme. (Shutterstock)

Sama sekali tak curiga, ibu ini pun lantas naik pesawat bersama dua anaknya yang lain. Saat itu, kursi Jack memang masih kosong.

Namun, bukannya mengecek, Nicola Purdy menduga jika anaknya telah mendapat tempat duduk prioritas di depan. 

Empat jam kemudian, ketika mereka akhirnya mendarat di Bandara Cardiff, barulah ibu ini sadar jika anaknya hilang.

Nicola Purdy bahkan sempat mencari selama tiga setengah jam lamanya, sampai dia sadar jika Jack tertinggal di Yunani tanpa paspor, uang, maupun ponselnya.

Baca Juga: Pesan Burger di Bandara, Turis Ini Temukan Serangga Menjijikkan

"Anakku sakit dan staff memutuskan untuk memanggil dokter meski aku berkata jika tidak ada yang bisa mereka lakukan jika dia mengalami hal ini," kata Nicola Purdy.

"Tapi dokter datang dan mengambilnya serta boarding pass-nya, berkata jika mereka akan menerbangkannya di kursi prioritas."

Ilustrasi kursi pesawat. (Pixabay/Stocksnap)
Ilustrasi kursi pesawat kosong. (Pixabay/Stocksnap)

Walau sudah berumur 24 tahun, penyakit autisme yang diderita Jack tetap membuat ibunya khawatir dengan insiden anak hilang ini.

Untunglah, setelah mendapat perawatan medis, pihak travel agent pun akhirnya mengirim Jack kembali ke bandara dan mendampinginya naik penerbangan pulang di hari berikutnya.

"Dia menangis. Ketika dia sampai rumah, dia masih merasa tidak enak badan."

"Yang terjadi pada anakku adalah sesuatu yang mengerikan. Aku merasa tidak punya kontrol atas situasi yang ada. Ini adalah pengalaman buruk," tambah Nicola Purdy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI