Suara.com - Tak sulit menemukan penjual uang pecahan berdiri di pinggir jalan tatkala hari raya Idul Fitri tiba.
Uang dengan bermacam pecahan dari Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000 tersebut dijajakan untuk memenuhi tingginya kebutuhan terhadap uang pecahan saat musim Lebaran.
Seperti diketahui, tradisi sebar angpao lebaran begitu akrab bagi masyarakat Indonesia.
Tak heran, uang pecahan begitu dibutuhkan tatkala hari raya sekali setahun tersebut dirayakan.
Baca Juga: H-6 Lebaran, 100 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta di Stasiun Senen
Namun perlu dicatat, animo musiman ini bukan tanpa cela, sebab terdapat sejumlah oknum yang justru memanfaatkan atensi masyarakat yang tinggi dengan menjajakan uang pecahan palsu di pinggir jalan.
Lantas adakah cara menghindari penipuan tersebut? Berikut Suara.com sajikan tips membedakan uang asli yang dijual di pinggir jalan.
Simak warnanya
Sebab menggunakan tinta pigmen khusus, uang asli rilisan Bank Indonesia memiliki warna yang cerah dan tidak patah-patah.
Sementara uang palsu memiliki warna pucat dan tidak secerah uang asli. So, berhati-hatilah jika menemukan uang seperti ini dijajakan di pinggir jalan.
Baca Juga: H-7 Lebaran, Tol Trans Sumatera Mulai Ramai Dilalui Pemudik
Rabalah permukaannya