Atasi Trauma dan Sakit Hati agar Maaf Bukan Hanya di Lisan saat Lebaran

Rabu, 05 Juni 2019 | 17:30 WIB
Atasi Trauma dan Sakit Hati agar Maaf Bukan Hanya di Lisan saat Lebaran
Sungkeman atau bermaaf-maafan merupakan salah satu tradisi Lebaran di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Relaksasi

Mulailah untuk belajar cara merilekskan pikiran, seperti melalui meditasi. Hal tersebut akan sangat berguna apabila Anda kembali menemui pemicu trauma yang dahulu pernah ada.

7. Mencari tenaga profesional atau ahlinya

Apabila trauma ini sudah sangat mengganggu kehidupan Anda, cobalah untuk mencari tenaga profesional.

Baca Juga: Ingat Almarhum Mama, Ammar Zoni Nangis Lihat Irish Bella Sungkeman

Selain mengganggu, lingkungan yang tidak suportif pun bisa dijadikan alasan untuk mencari orang yang ahli di dalam bidang ini.

8. Terapi dan obat-obatan medis

Terapi yang dijalankan setiap orang untuk mengatasi traumanya tentu berbeda-beda. Jenis terapi yang dilakukan tergantung dari pasien. Misalnya, seperti apa kepribadiannya, sehingga tidak bisa dipukul rata. Nah, contoh terapi yang dilihat berdasarkan kepribadian adalah Cognitive Behaviour Therapy atau CBT.

Selain itu, pada saat menjalani terapi mungkin saja ada orang yang membutuhkan obat-obatan psikoterapi untuk membantu proses pemulihan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghubungi psikiater yang bersangkutan.

Pada dasarnya, orang yang memiliki trauma di masa lalu pastinya ingin terlepas dari jeratan kenangan buruk tersebut.

Baca Juga: Pamer Sungkeman, Disangka Sudah Hijrah

Namun, ada faktor tertentu yang membuat mereka sulit melepaskannya. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami hal ini, segera mencari penyelesaiannya agar kondisi ini tidak mengganggu kehidupan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI