Atasi Trauma dan Sakit Hati agar Maaf Bukan Hanya di Lisan saat Lebaran

Rabu, 05 Juni 2019 | 17:30 WIB
Atasi Trauma dan Sakit Hati agar Maaf Bukan Hanya di Lisan saat Lebaran
Sungkeman atau bermaaf-maafan merupakan salah satu tradisi Lebaran di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Pengakuan

Tentunya mengakui bahwa Anda mengalami trauma di masa lalu adalah salah satu kunci penting untuk memulihkan kondisi psikis Anda.

Bagi sebagian orang, pembicaraan mengenai trauma adalah hal yang cukup tabu, sehingga mereka memilih untuk menutupnya rapat-rapat hingga tidak mengakuinya.

3. Coba lebih terbuka

Baca Juga: Ingat Almarhum Mama, Ammar Zoni Nangis Lihat Irish Bella Sungkeman

Penting sekali bagi Anda untuk terbuka dengan masalah yang sedang dialami, terutama kepada psikolog Anda. Jika Anda memilih untuk menutup diri, tentu saja mereka akan kesulitan untuk membantu mencarikan jalan keluar untuk Anda. Ingatlah, bercerita dengan seseorang efektif untuk mengurangi beban Anda walaupun sedikit.

4. Memaafkan

Mungkin terkesan mudah. Akan tetapi, memaafkan adalah bagian yang cukup vital dalam mengatasi trauma. Memaafkan bukan berarti melupakan. Mulailah untuk memaafkan penyebab yang membuat pengalaman Anda begitu traumatis. Pengalaman masa lalu adalah sebuah bekal untuk masa depan Anda.

5. Fokus terhadap diri sendiri dan sekitar Anda

Sayangi diri Anda dan orang sekitar Anda. Mulailah untuk mencari kegiatan yang produktif untuk Anda. Selain baik untuk kesehatan dan pengembangan diri, aktivitas tertentu bisa membuat Anda tidak begitu teringat pada trauma di masa lalu.

Baca Juga: Pamer Sungkeman, Disangka Sudah Hijrah

Selain itu, kembalilah ke lingkungan yang lebih positif dan bersosialisasi dengan orang baru adalah hal yang cukup baik untuk mengembangkan diri sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI