Suara.com - Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Sumatera Barat, atau mudik di Hari Raya Idul Fitri, cobalah untuk mencicipi hidangan Lompong Sagu.
Nah, biasanya, hidangan khas Minangkabau ini kerap diburu pecinta kuliner terutama di bulan Ramadan.
Di hari biasa selain bulan Ramadan, Lompong Sagu ini relatif sulit dijumpai.
Memiliki cita rasa yang manis, Lompong Sagu ini memiliki isian gula aren di dalamnya.
Baca Juga: Diajak Beli Baju Lebaran di Mal, Anak Yatim: Uangnya Cukup Beli Sendal Ini?
Bertekstur kenyal, Lompong Sagu ini ternyata dibuat dari tepung yang diaduk beserta pisang kepok yang kemudian dicampur dengan santan kelapa.
Ketika dibungkus dengan daun pisang, barulah gula aren disisipkan ke dalam Lompong Sagu.
Lompong Sagu ini dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api selama 30 menit.
Kue tradisional ini selalu menjadi makanan primadona warga Sumatera Barat ketika bulan Ramadan.
Jika Anda tinggal di daerah Jawa, bentuk dari Lompong Sagu ini sepintas mirip dengan lemper dan arem-arem.
Baca Juga: Minta Maaf kepada Mantan Kekasih saat Lebaran, Perlu Nggak?
Bagian dalam Lompong Sagu ini berwarna cokelat mirip dodol.