Infografis
Suara.com - Keindahan masjid di Indonesia ternyata sudah sampai telinga masyarakat mancanegara. Menurut theculturetrip.com, setidaknya ada 5 masjid di Indonesia yang terkenal keindahannya dan menjadi objek wisata masyarakat Muslim dunia.
Berikut kelima masjid itu;
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid ini terletak di jantung Provinsi Aceh. Pada 2004, masjid ini selamat dari tsunami dahsyat dan mampu melindungi ribuan pengungsi di dalam gedung yang masih kokoh berdiri. Setelah renovasi, masjid ini masih tetap mempertahankan desain aslinya. Selama konstruksi pertamanya pada 1879, bahan-bahan seperti tangga marmer, jendela, dan batu bangunan berasal dari China, Belgia, dan Belanda.
Baca Juga: Puluhan Pedagang Kais Rezeki Usai Salat Id di Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal, Jakarta
![Jamaah beraktifitas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (17/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/17/77056-masjid-istiqlal.jpg)
Masjid agung ini mungkin salah satu bangunan paling penting di Indonesia, dan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara. Bangunan ini didirikan sebagai bagian dari rasa syukur masyarakat Indonesia atas kemerdekaan, yang salah satunya disimbolkan oleh kubah pusat berdiameter 45 meter untuk memperingati tahun kemerdekaan. Masjid ini telah menjadi saksi hadirnya banyak tokoh penting dunia, antara lain Barack Obama, Raja Salman dari Arab Saudi, dan Angela Merkel.
Masjid Islamic Center Samarinda, Samarinda
Bangunan ini terletak di tepi Sungai Mahakam dan menjadi landmark ikonik Samarinda, Kalimantan Timur. Terinspirasi oleh Masjid Haghia Sophia Istanbul, Masjid Islamic Center Samarinda merupakan mahakarya arsitektur dengan tujuh menara yang menjulang tinggi dan kubah utama yang dihiasi pola bunga.
Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga: Pesona Payung Raksasa ala Masjid Nabawi di Masjid Agung Semarang
Letaknya di Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. Kompleks masjid mencakup tiga bangunan utama dalam formasi U, yang menciptakan halaman luas dengan masjid di salah satu ujungnya. Bangunan ini menggabungkan prinsip-prinsip desain Jawa, yang mana atap pusat menyerupai rumah tradisional lokal, tetapi juga melambangkan langkah-langkah menuju kehadiran Tuhan.
