Suara.com - Mudik ke Kampung Halaman Naik Sepeda Kayuh 4 Hari 3 Malam, Ini Cerita Tamin.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan transportasi umum untuk mudik lebaran. Namun berbeda dengan Muhammad Tamin (49) yang memilih sepeda kayuh sebagai kendaraan mudiknya.
Tamin memilih mengayuh sepeda untuk mudik ke kampung halamannya di Dusun Ndawe, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Menggunakan sepeda merk Federal ia meninggalkan Bandung sejak Jumat (31/05/2019) yang lalu dan tiba di Bendung pada Senin (03/06/2019) dengan menempuh perjalanan selama 4 hari 3 malam.
Baca Juga: Ramadan Pergi, Pogba: Eid Mubarak
"Berangkat dari Bandung tanggal 31 Mei dan sampai tanggal 03 Juni. Perjalanan selama 4 hari 3 malam," kata Tamin Selasa (04/06/2019).
Menariknya Tamin mengaku sudah 11 kali mudik menggunakan sepeda kayuh sejak 2015. Meski dengan jarak yang cukup jauh ia tetap berpuasa selama diperjalanan.
"Gowes pertama bulan April 2015. Ini yang ke 11 kali, untuk puasa alhamdulillah aman," imbuh Tamin.
Tamin menyangkal bila ia mudik menggunakan sepeda kayuh untuk menghemat ongkos.
"Anggapan orang irit karena tanpa BBM, tanpa beli tiket dan sebagainya. Tapi mereka tidak berpikir biaya persiapannya untuk perbaikan sepeda dan biaya makan selama dalam perjalanan yang berhari-hari serta waktu yang terpakai," kata Tamin.
Baca Juga: Besok, Jokowi Gelar Open House di Istana, Ini Persyaratan untuk Warga
Pedagang makanan di wilayah Jawa Barat ini mengaku memiliki hobi bersepeda sejak lama. Sehingga kata Tamin, mengayuh sepeda dengan jarak jauh justru semakin menantang.