Meski begitu, si petugas keamanan tetap merasa tak bersalah dan membalas bahwa dia tak bisa melakukan apa-apa.
"Kami tidak bisa mencegah mereka karena mereka turis. Kau sudah meminta mereka, kan? Apa mereka mendengarkan? Kalau kau ingin komplain, pergilah ke administrasi," ujar penjaga itu.
Katedral Manila sendiri sebenarnya memang memperbolehkan turis untuk masuk ke gereja bahkan saat ada upacara pernikahan.
Namun, laman website mereka juga menyatakan jika petugas keamanan gereja memiliki tugas untuk mengatur turis agar tak bertingkah seenaknya saat ada pernikahan.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Mahasiswa Doktoral Bikin Undangan Nikah
Di sisi lain, Santiago berkata bahwa dia sama sekali tidak menyalahkan turis atau gereja tersebut.
"Unggahan ini adalah tentang petugas keamanan gereja dan ketidakmampuannya mengendalikan turis. Ini tidak untuk menyerang turis dan bahkan gereja tersebut," ungkapnya.