Suara.com - Selama ini, Jepang terkenal memiliki aneka macam kafe yang unik, instagrammable, sekaligus membuat gemas.
Salah satu dari kafe-kafe tersebut adalah kafe binatang yang kini tengah marak. Ya, bukan cuma kucing atau anjing, Jepang bahkan punya kafe burung hantu, landak, reptil, hingga berang-berang.
Di kafe binatang ini, turis maupun warga lokal akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan aneka hewan favorit mereka.
Sayangnya, di balik penampilan gemas para hewan di kafe tersebut, seorang ahli lingkungan bernama Aaron Gekoski belum lama ini mengungkapkan fakta kelam di baliknya.
Baca Juga: Mengintip Kafe Bertema Aladdin Penuh Keajaiban di Australia
Menurut laporan laman Insider, Aaron Gekoski menyebut jika kafe macam ini dapat membawa dampak negatif terutama bagi hewan seperti berang-berang.
Tak hanya itu, Gekoski pun menemukan sederet fakta miris saat melakukan investigasinya dengan bantuan World Animal Protection.
1. Disimpan dalam kandang kecil
Saat berkunjung ke salah satu kafe bernama Harry Harajuku Terrace, Gekoski menyatakan jika para berang-berang ini dikembangbiakkan di kafe dan disimpan dalam kandang sempit.
Hal ini dilakukan agar berang-berang dapat lebih mudah dilihat atau diberi makan oleh tamu.
Baca Juga: Wow, Kafe di Korea Selatan Ini Punya 'Stairway to Heaven'
2. Diberi makanan yang tidak cocok
Di kafe berang-berang lainnya, ada berang-berang yang diberi makan keju dengan maksud membuat para berang-berang itu lebih tenang.
Padahal, aslinya berang-berang memakan ikan, kepiting, telur, dan binatang darat lain yang bisa dimangsa. Bukan produk olahan susu.
3. Ditemukan berang-berang yang menyakiti dirinya sendiri
Seperti kita tahu, berang-berang banyak menghabiskan waktunya dengan berada di air. Namun, karena terpaksa tinggal di kafe, banyak berang-berang yang tidak dapat tinggal di air.
Hal ini rupanya menyebabkan stres secara mental dan fisik, sehingga pada akhirnya para berang-berang itu pun melakukan tindakan melukai diri sendiri seperti menggigit ekor hingga terluka.
4. Diimpor dari Indonesia
Selain dikembangbiakkan di kafe, rupanya ada juga kafe berang-berang yang mengimpor hewan tersebut dari Indonesia!
Parahnya lagi, berang-berang yang dijual biasanya masih berupa bayi sementara ibu mereka sudah ditembak mati karena dianggap sebagai hama di sawah.
5. Penjualan berang-berang dipercaya sebagai bagian sindikat kejahatan di Jepang
Terakhir, penjualan berang-berang di Jepang menunjukkan bahwa impor dari Indonesia atau Thailand dilakukan secara ilegal.
Hal ini membuat pihak World Animal Protectionn percaya jika perdagangan berang-berang di Jepang memiliki ikatan dengan yakuza.
Wah, seram juga ya fakta miris di balik kafe berang-berang yang tengah terkenal di Jepang?