Infografis
Suara.com - Menjadi selebgram dengan jumlah follower yang banyak ternyata tak menjamin seseorang akan sukses berbisnis. Itulah yang terjadi pada Ariana Renee, seorang selebgram usia 18 tahun yang sedang memulai bisnis di industri fashion.
Selebgram yang akrab dipanggil Arii ini pernah curhat di akun media sosialnya jika dia tak berhasil menjual 36 potong baju untuk memulai bisnisnya sendiri.
Meskipun kini postingannya sudah dihapus, tapi netizen masih saja membicarakannya. Warganet bingung, bagaimana bisa seorang selebgram dengan 2,6 juta follower gagal menjual?
Dilansir dari Daily Mail, Ariana Renee curhat di Twitter jika saat itu dia sedang merintis bisnis dan untuk memulainya dia harus menjual setidaknya 36 potong baju.
Baca Juga: Top 3: Uang Jajan 10 Juta, Pose Bareng Selebgram Lelaki Feminin
"Aku mendapat banyak feedback bagus dari orang-orang yang menyukainya dan akan membelinya tapi tak ada yang menepati janji mereka, jadi sekarang perusahaan tak bisa membuat pesanan untuk orang-orang yang benar-benar membelinya. Itu membuat hatiku hancur," tulisnya.
Namun Arii berkata jika ini bukanlah akhir dari segalanya. Dia akan mencoba memperbaiki kinerjanya agar brand ERA miliknya bisa dipasarkan.
"Ini bukan akhir dari ERA. Ini hanya masalah kecil dan aku harus mengambil waktu untuk membuat brandku lebih baik. Terimakasih untuk semua yang sudah mendukung, Aku sangat mengapresiasi dari lubuk hati," lanjut Arii.
Menggapi cuitan itu, Arii malah jadi bahan tertawaan netizen. Denagn nada menyindir mereka bertanya bagaimana Arii bisa gagal? Mengingat followernya berjumlag jutaan.
Selain itu, ada juga netizen yang menulis jika Ariana Renee hanya fokus pada follower hingga abai pada engangement.
Baca Juga: Pacar Ronaldo Salip Popularitas Selebgram Indonesia, Ini Total Followersnya
"Dia sibuk mengunggah foto seorang diri hingga orang lain tak tahu jika dia punya brand. Tak ada video, tak ada komedi, tak ada yang menginspirasi. Aku pikir dia salah menganggap orang yang menyukai estetikanya sebagai sebuah brand," tulis seorang netizen.
