Suara.com - Tak Seramai Tahun Lalu, Pedagang Pasar Takjil Benhil Mengeluh
Ramadan selalu identik dengan berburu takjil. Beberapa tempat biasanya menjadi pusat berburu takjil, tak terkecuali Pasar Takjil Benhil yang berlokasi tak jauh dari Pasar Benhil, Jakarta Pusat.
Sayangnya tahun ini Pasar Takjil Benhil tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya belasan pedagang saja yang tetap bertahan menjajakan aneka takjil untuk berbuka puasa dan menu makanan utama.
Baca Juga: Rayakan Toleransi Saat Ramadan, Klenteng Poo An Kiong Bagikan Takjil
Uda Uni, salah satu penjaja Bubur Kampiun di Pasar Takjil Benhil mengaku bahwa animo masyarakat untuk berburu takjil tampaknya tak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
"Jauh sekali sekarang ramainya. Dulu ramai, pedagangnya juga banyak. Sekarang pedagangnya sedikit, pembelinya juga berkurang," ujar Uda Uni ditemui Suara.com, baru-baru ini.
Selain Uda Uni, Januari pedagang masakan Padang di Pasar Takjil Benhil juga mengaku bahwa pusat berburu takjil ini tak seramai tahun lalu. Januari memprediksi penurunan daya beli masyarakat di Pasar Takjil Benhil salah satunya dipicu karena mahalnya harga kebutuhan lainnya sehingga membuat orang menahan diri untuk berburu takjil atau makanan untuk berbuka puasa.
"Kurang tahu sepinya kenapa tapi kita merasakan sekali dampaknya. Tahun ini sepi. Mungkin karena apa-apa serba mahal, jadi orang mending bikin sendiri," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Jumat sore kemarin, Pasar Takjil Benhil menempati lahan yang tidak terlalu luas. Jumlah pedagang takjil pun tak terlalu banyak, hanya belasan pedagang.
Baca Juga: Warga Tolak Pasar Takjil Kota Malang, Ini Reaksi Walkot Sutiaji
Umumnya mereka menjual gorengan, lauk masakan Padang, ikan bakar, bubur kampiun, jajanan pasar, ayam taliwang, pempek, dan es buah.