Modal Awalnya Nol, Begini Jatuh Bangun Bisnis Hijab Online Trinity

Sabtu, 01 Juni 2019 | 03:35 WIB
Modal Awalnya Nol, Begini Jatuh Bangun Bisnis Hijab Online Trinity
Renny Silviana Fajrin, Owner Bisnis Hijab Online Trinity. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zaman sekarang, perkembangan internet memang luar biasa. Tak cuma memudahkan banyak orang untuk mencari informasi tapi juga bisa membuka pintu rezeki. Bisnis hijab online pun menjelma jadi salah satu peluang paling populer dewasa ini.

Perkembangan teknologi memang telah membuka kesempatan pada banyak orang untuk berjualan melalui dunia maya. Belakangan, bisnis online semakin digandrungi masyarakat. Mulai dari anak sekolah hingga ibu rumah tangga, semuanya bisa mencoba peruntungan masing-masing, terlebih bagi mereka yang mempunyai jiwa kewirausahaan.

Renny Silviana Fajrin, misalnya. Perempuan berusia 24 tahun asal Solo, Jawa Tengah, ini secara otodidak belajar dan terjun ke dunia bisnis online. Berawal dari hobi belanja sejak SMA, dia jadi terdorong untuk membikin usaha mandiri.

"Berawal dari hobi belanja waktu SMA. Itu, kan, baru aja pakai hijab. Nah, jadi baru sering-seringnya belanja hijab. Terus berpikir, kenapa nggak jadi peluang usaha aja? Daripada jadi konsumen terus, lalu memilih untuk mulai jadi produsen," ungkap Renny, kepada DewiKu.com, Sabtu (25/5/2019) akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Demi Puaskan Hobi Belanja, Perempuan Ini Rela Jual Plasma Darah

Renny merupakan seorang owner bisnis online yang menjual beragam jenis hijab. Dia berjuang membangun mereknya sendiri yang dinamai Trinity dan kini bisa dibilang cukup populer di media sosial Instagram dengan akun @trinity.id.

Perempuan berhijab. (Unsplash/Ifrah Akhter)
Perempuan berhijab. (Unsplash/Ifrah Akhter)

Merintis bisnis online mulai dari nol dan tanpa modal sama sekali

Renny memulai bisnis hijab online sejak SMA dengan tanpa modal sama sekali. Usianya kala itu bahkan baru 17 tahun. Cukup berani, kan?

Ia bercerita, mulanya hanya jadi seorang reseller yang mengambil barang dagangan dari supplier dan kemudian dipasarkan melalui brand Trinity.

Namun setelah menjalaninya sekitar dua tahun, Renny mulai merasa lelah. Alasannya, ia tidak bisa memastikan stok barang yang diminta oleh para konsumen. Saat itulah tercetus ide untuk fokus membangun bisnisnya secara mandiri. Mulai dari bahan dasar, produksi, hingga pemasaran, semuanya sudah lepas campur tangan supplier.

Baca Juga: KPPU Didesak Selidiki Persaingan Bisnis Online Travel

Hanya saja, ia pun mengaku awalnya susah konsisten dalam berwirausaha karena sibuk melanjutkan studi di jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret. Barulah saat lulus sarjana, dia memutuskan untuk benar-benar fokus mengembangkan Trinity.

Memang baru sekitar dua tahun belakangan Renny fokus membuat Trinity mematangkan pasar. Namun, hasilnya tidak mengecewakan. Saat ini Trinity telah berhasil menjadi salah satu online shop hijab terpopuler di kalangan anak muda hingga ibu-ibu

Trinity kini telah mempunyai lebih dari 21 ribu pengikut di Instagram. Omset bisnis hijab online berusia enam tahun ini juga patut diacungi jempol, yakni mencapai Rp 40 juta hingga Rp 100 juta per bulan.

Produk hijab di Tirnity. (Istimewa/Dok. Pribadi)
Produk hijab di Tirnity. (Istimewa/Dok. Pribadi)

Kendala dalam bisnis

Omset besarnya sekarang, tentu merupakan hasil kerja keras Renny selama kurang lebih enam tahun ini. Bukan tanpa hambatan, Renny sudah jatuh bangun melewati berbagai kendala dalam membangun bisnis online hijab miliknya.

Jika pada awal merintis bisnis kendala utama adalah masalah modal, sekarang bukan itu lagi yang paling bikin Renny pusing. Ada masalah lain yang muncul, yakni berhubungan dengan keterbatasan penjahit dan upaya mencukupi permintaan konsumen.

Kala memutuskan untuk mulai fokus membangun brand sendiri, Renny memang memutuskan untuk memakai jasa penjahit rumahan. Namun, saat permintaan konsumen terus bertambah, rupanya tidak mudah mencari penjahit baru untuk melancarkan produksi.

Menurut Renny, menemukan dan bekerja sama dengan penjahit itu ibarat mencari jodoh, mesti pas di hati. Nyatanya, hal itu sedikit membuat Renny kebingungan saat ingin menggaet penjahit yang mau berkomitmen dan tanggung jawab.

Kendala berikutnya adalah ketatnya persaingan bisnis hijab online, utamanya perkara harga. Biasanya online shop berani pasang harga sangat murah, sedangkan itu bukan spesialisasi pasar Trinity.

Walau demikian, Renny tidak takut. Ia tetap sangat optimis Trinity bisa terus berkembang dan mendapatkan tempat sendiri di hati konsumennya.

Trinity selama ini selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pengikutnya, mulai dari inovasi produk hijab, kualitas bahan, selalu berusaha mengikuti tren, hingga berharap bisa menjadi pionir dalam model hijab kekinian. Trinity bahkan mengklaim produknya mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan brand-brand terkenal pendahulunya.

Berinovasi dalam mengeluarkan jenis atau model hijab baru setiap bulan adalah kunci Trinity membuat para konsumennya tidak mudah berpaling. Harga hijabnya pun tergolong sangat terjangkau untuk kualitas premium.

Produk hijab di Tirnity. (Istimewa/Dok. Pribadi)
Produk hijab di Tirnity. (Istimewa/Dok. Pribadi)

Kunci sukses bisnis online adalah promosi

Renny tak puas begitu saja dengan pencapaian bisnis online miliknya saat ini. Dia sedang bersiap untuk mempunyai offline store tersendiri.

Dia juga punya cita-cita membuat konveksi sendiri agar lebih memudahkan dirinya dalam memproduksi kebutuhan penjualan. Selanjutnya, dia punya target baru untuk membangun bisnis dengan brand baru yang menjual fesyen item berbeda, seperti hijab instan hingga pakaian syar'i, tapi tetap di bawah naungan Trinity.

Ditanya soal kunci kesuksesan bisnis online, Renny menyebut pentingnya kekuatan promosi. Menurut dia, bisnis online itu jelas harus rajin promosi agar orang selalu tahu dan tidak pernah lupa jika brand tersebut masih ada dan terus berinovasi.

"Bisnis online itu kuncinya promosi. Jangan malas untuk iklan dan promosi. Siapkan budget tertentu dalam sebulan itu untuk promosi," ucap Renny menerangkan.

"Karena percuma, sebagus apapun produk kita, apalagi online ya, kalau nggak promosi, orang-orang jadi tidak pernah tahu tentang brand kita," kata dia kemudian.

"Promosi bisa lewat endorse selebgram, atau ikut paid promote di Instagram, bisa juga melalui Instagram Ads itu,” begitu saran Renny.

Renny Silviana Fajrin, Owner Bisnis Hijab Online Trinity. (DewiKu.com/Ema Rohimah)
Renny Silviana Fajrin, Owner Bisnis Hijab Online Trinity. (DewiKu.com/Ema Rohimah)

Jatuh cinta kepada Trinity

Bagaimana pendapat para konsumen setia tentang produk Trinity? Ternyata, banyak pelanggan yang sudah bolak-balik belanja hijab di Trinity karena menyukai koleksi-koleksi yang ditawarkan.

"Kurang lebih hampir satu tahun udah jadi pelanggan Trinity. Aku tahu brand hijab ini dari teman-teman, mereka juga sudah jadi pelanggan Trinity dari dulu," ungkap seorang pelanggan Trinity bernama Okky.

"Sebelumnya aku selalu beli hijab yang dipakai selebgram. Terus waktu coba koleksi hijab dari Trinity, ternyata kualitasnya sama tapi harganya beda jauh. Jadi sekarang pilih Trinity dengan kualitas yang bagus dan harganya terjangkau," lanjutnya.

Eka, pelanggan lainnya, juga mengaku sudah beberapa kali belanja hijab di Trinity selama setahun belakangan. "Aku tahu Trinity awalnya dari Instagram. Kalau nggak salah sih, dari paid promote gitu," tutur dia.

"Pilihan warna hijab di Trinity itu banyak, jenis hijabnya juga bervariasi. Dengan harganya yang murah, kualitasnya nggak kalah dengan produk hijab yang sudah terkenal. Itu yang bikin suka beli di Trinity," katanya menambahkan.

Apakah Anda juga ingin sukses dan bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis hijab online seperti Renny? Melihat dari perjuangan Renny selama bertahun-tahun, ada tiga kata untuk mewakili rahasia kesuksesan Trinity: harus fokus, berkomitmen, dan jangan mudah menyerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI