Suara.com - Tahun 2017 lalu, sebuah insiden terjadi ketika Ariana Grande mengadakan konser di Manchester, Inggris. Sebuah bom meledak di Manchester Arena dan menewaskan 22 orang, termasuk 7 anak-anak.
Hasil investigasi mengatakan jika bom tersebut berasal dari Salma Abedi, pria yang sengaja melakukan bom bunuh diri dan menjadikan konser Ariana Grande sebagai target ledakan.
Rupanya peristiwa itu meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar. Tak heran jika segala sesuatu yang berkaitan dengan bom itu masih menjadi hal tabu untuk dibahas.
Mengingat begitu membekasnya peristiwa itu, wajar saja jika seorang warga merasa terganggu dengan salah satu fashion item yang dipajang oleh sebuah di Manchster. Rompi unik itu disebut menyerupai baju untuk bom bunuh diri.
Baca Juga: Unggah Foto Sendiri, Ariana Grande Digugat Paparazzi
Warga bernama Sacha Lord ini lalu mengunggah kegelisahannya di Twitter.
"Ini dijual dan dipajang di depan sebuah butik di pusat Manchester. Saya sudah melihatnya beberapa kali dan itu sangat mengganggu saya," tulis Sacha Lord, seperti yang dilansir dari Daily Mail.
Cuitan tentang rompi unik tersebut rupanya menarik beragam reaksi dan berujung viral. Semakin banyak yang menyebarkan gambar itu, kemarahan publik pun semakin memuncak.
Pemilik butik akhirnya angkat bicara mengenai hal ini.
"Ini bukan rompi bunuh diri. Kalaupun mirip, bentuknya seperti rompi antipeluru," kata pemilik butik.
Baca Juga: Tak Cuma Nyanyi, Kini Ariana Grande Jadi Wajah Baru Givenchy
Sayangnya, warganet sudah terlanjur kecewa dan tetap memberikan komentar buruk terkait selera pemilik butik yang memilih fashion item seperti itu sebagai barang pajangan di etalase. Hal itu terlebih karena butik tersebut kebetulan juga berada tak jauh dari Manchester Arena, lokasi konser Ariana Grande dua tahun lalu.