Suara.com - Jangan pernah harapkan pemandangan menawan, pegunungan hijau atau danau yang jernih dapat kita saksikan di kota tua Pingyao.
Sebab di kota kuno yang telah berusia ribuan tahun ini, kita hanya akan melihat deretan tembok tua yang berkejaran dengan zaman dan diapit rumah-rumah tradisional milik warga setempat.
Lantas apa istimewanya kota tua yang diresmikan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut?
Dibangun pada abad ke-14, kota yang berdiri sejak Dinasti Zhou (1046-771 SM) ini merupakan satu dari empat kota kuno yang masih dilestarikan pemerintah China.
Baca Juga: Menikmati Museum Magic Art 3D di Kota Tua
Kota ini menjadi spesial sebab pemerintah dan masyarakat Pingyao konsisten menjaga artefak kebudayaan dan sejarah nenek moyang mereka.
Tak heran kita dapat mengakses situs-situs kebudayaan yang berusia ribuan tahun itu hingga hari ini. Dari kemegahan komplek tembok kotanya yang menyerupai penyu tatkala dilihat dari langit, lalu menyisir ruas jalan Ming-Qing yang membentang sepanjang 450 meter dan terdiri dari 80 toko barang antik serta aneka kerajinan.
Lantas menziarahi jejak intelektual filsuf Confusius melalui perpustakaan Temple of Literature yang telah berusia berabad-abad hingga menyimak kemegahan arsitektur kantor pemerintah Pingyao yang berusia ribuan tahun dan diklaim sebagai kantor pemerintah terbesar di China pada masanya.