Protes Undang-Undang Anti Aborsi AS, Gucci Rancang Gaun Bergambar Rahim

Kamis, 30 Mei 2019 | 16:33 WIB
Protes Undang-Undang Anti Aborsi AS, Gucci Rancang Gaun Bergambar Rahim
Gaun bergambar rahim Gucci. (Instagram/@gucci)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pemberlakuan undang-undang anti aborsi di beberapa bagian negara Amerika Serikat (AS), seperti Georgia, Alabama, hingga Kentucky, memunculkan perdebatan.

Banyak aktivis dan politikus pro pilihan menyampaikan protes mereka, salah satunya adialah direktur kreatif rumah mode Italia, Gucci, Alessandro Michele.

Ia menyampaikan pendapatnya melalui sebuah koleksi terbaru cruise Gucci 2020, yang ditampilkan di Musei Capitolini, Roma, Italia, Selasa (28/5/2019).

Di antara gaun bersulam penuh hiasan dan motif Mickey Mouse, Gucci menarik perhatian orang dengan sejumlah pakaian yang menampilkan frasa yang terkait dengan gerakan pro-pilihan.

Baca Juga: Inilah Deretan Produk Gucci Termahal, Harganya Bikin Dompet Menjerit

Baju Gucci My Body My Choice. (Instagram/@gucci)
Baju Gucci My Body My Choice. (Instagram/@gucci)

Salah satunya adalah jaket biru yang menampilkan slogan hak-hak perempuan dari tahun 70an, "My Body, My Choice" dan kaus yang bertuliskan "Chime for Change", nama kampanye kesetaraan gender Gucci yang diluncurkan pada 2013. Kemudian, terlihat pula gaun putih maxi dengan sulaman gambar uterus atau rahim perempuan.

Lebih lanjut ia mengatakan, sulit dipercaya bahwa di seluruh dunia masih ada orang yang percaya bahwa mereka dapat mengendalikan tubuh perempuan, pilihan perempuan.

"Saya akan selalu berdiri di belakang kebebasan. Tidak seorang pun memiliki hak untuk memutuskan tentang kebebasan memilih manusia mana pun. Tidak ada hukum yang harus mengatakan kepada siapa pun apa yang harus dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan ketika menyangkut pilihan yang sangat pribadi," ungkap dia lagi seperti dilansir dari The Independent.

Sampai saat ini, Gucci telah mendanai lebih dari 825.000 euro atau setara Rp 13,2 miliar dalam proyek-proyek kesehatan ibu dan reproduksi di banyak negara, mulai dari Afghanistan, Thailand, hingga Uganda.

Baca Juga: Gucci Rilis Sepatu Baru, Diejek Seperti Sepatu Badut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI