Penduduknya Bukan Mayoritas Muslim, Intip Lebaran di 4 Negara Ini

Rabu, 05 Juni 2019 | 16:25 WIB
Penduduknya Bukan Mayoritas Muslim, Intip Lebaran di 4 Negara Ini
Sungkeman atau bermaaf-maafan merupakan salah satu tradisi Lebaran di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Indonesia, perayaan Lebaran identik dengan berbagai macam tradisi seperti mudik, kumpul keluarga, hingga menikmati aneka kuliner tradisional.

Bukan hanya umat Islam saja, warga non-Muslim di Indonesia pun terkadang ikut menggunakan momen Lebaran untuk melakukan hal-hal tersebut.

Maka, tak heran jika perayaan Lebaran di Indonesia senantiasa semarak dan ditunggu-tunggu banyak orang.

Meski begitu, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana tradisi perayaan Lebaran di negara yang mayoritas penduduknya bukan umat Muslim?

Baca Juga: Jelang Lebaran, Yuk Hindari Terlalu Banyak Konsumsi Sirup

Seperti dirangkum Suara.com dari berbagai sumber, begini cara umat Muslim di 4 negara ini merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Ilustrasi Lebaran di Luar Negeri (Pixabay/rudolf_langer)
Ilustrasi Lebaran di Luar Negeri (Pixabay/rudolf_langer)

1. Amerika Serikat

Sebagai salah satu negara multikultural, Amerika Serikat punya komunitas umat Muslim mereka sendiri.

Pada saat Lebaran tiba, komunitas umat Muslim di Amerika ini akan berkumpul di Islamic Centre, taman, hingga masjid untuk salat Eid dan merayakan Idul Fitri bersama.

Biasanya, pesta makan-makan pun akan diadakan di masjid atau komunitas bersama.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akan Berlebaran di Amerika Serikat

Acara Idul Fitri di Amerika Serikat sendiri bisa berlangsung hingga 3 hari. Selama itu pula, orang-orang akan memanfaatkan waktu mereka untuk berlibur ke taman bermain, wahana ice skating, dan semacamnya.

2. Kanada

Mirip seperti di Amerika, warga Muslim di Kanada akan pergi ke Islamic Centre terdekat dan mengambil hari libur.

Sementara, di beberapa kota besar seperti Toronto, Vancouver, Montreal dan Ottawa, salat Eid dapat diadakan di masjid hingga arena olahraga.

Bahkan, saking besarnya komunitas Muslim di Kanada, salat Eid akan dilakukan beberapa kali.

Selain itu, anak-anak pun akan menerima uang dan hadiah Lebaran dari orang dewasa.

Ilustrasi Lebaran di Luar Negeri (Pixabay/Janislylove)
Ilustrasi Lebaran di Luar Negeri (Pixabay/Janislylove)

3. Inggris

Di Inggris, Idul Fitri bukan merupakan hari libur nasional. Pada hari Lebaran sekalipun, sekolah dan kantor akan tetap masuk.

Meski begitu, beberapa sekolah atau kantor biasanya akan menawarkan libur pada umat Muslim agar dapat menikmati Idul Fitri.

Saat perayaan Lebaran di Inggris, umat Islam yang berasal dari Asia Selatan akan terlihat menggunakan pakaian tradisional mereka saat salat Eid.

Kemudian, orang-orang pun akan melakukan ziarah kubur, mengunjungi keluarga, dan memakan makanan tradisional seperti Handesh, Noonor Bora, Fulab, dan lain sebagainya.

4. Australia

Sama seperti Inggris, Australia tidak menetapkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur.

Oleh karena itu, umat Muslim di Australia akan melakukan salat Eid lebih dulu sebelum pergi ke sekolah atau kantor.

Di sisi lain, umat Muslim yang memiliki bisnis sendiri dapat memilih untuk libur saat Lebaran.

Pada Hari Raya Idul Fitri di Australia, umat Muslim juga akan membantu warga miskin dan mengadakan festival makan bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI