Permukaan airnya yang berwarna tosca begitu selaras dengan bebatuan eksotik di sepanjang sungai. Saat hujan, air akan berubah cokelat.
Di atas tebing-tebing nan cantik, pepohonan rimbun dengan akar gantung menjuntai. Di saat tertentu, matahari akan menyelinap dari sela-sela bebatuan dan pepohonan, membentuk cahaya ilahiah nan mendebarkan dada.
Tak heran, spot fotogenik ini kerap menjadi langganan para pemburu foto.
Di waktu yang lain, sungai yang mengaliri Hidden Canyon Beji Guwang Sukawati dimanfaatkan penduduk setempat untuk acara keagamaan.
Baca Juga: Magisnya Khawr al Udayd, Laut dalam Gurun di Teluk Persia
Sebab begitu disakralkan masyarakat, sangat disarankan menyambangi danau ini menggunakan pakaian yang sopan.
Berkunjung ke Hidden Canyon Beji Guwang Sukawati, kita harus bertolak sekitar 14 kilometer dari Kota Denpasar, melintasi bypass Ida Bagus Mantra hingga tiba di perempatan Desa Ketewel.
Sesampainya di perempatan Desa Ketewel, lanjutkan perjalanan menuju Jalan Raya Guwang hingga tiba di kawasan Patung Garuda. Sekitar 750 meter tak jauh dari patung ini terdapat Pura Dalem yang halamannya kerap digunakan parkir para wisatawan Hidden Canyon Beji Guwang Sukawati.
Danau Tamblingan
Membentang di utara Gunung Lesung, Bali, Danau Tamblingan menyuguhkan pesona perairannya nan magis dan menakjubkan.
Baca Juga: Kintamani Restaurant, Indahnya Buka Puasa dengan Pemandangan Gunung Batur
Permukaan airnya yang tak terlalu luas, sekitar 1,15 kilometer persegi dipagari rimbunnya pepohonan dan vegetasi hijau. Di beberapa area, tanaman rawa menyembul dari kedalaman danau.