3. Penuhi asupan nutrisi dan cairan
Sebelum keberangkatan, pastikan jika Anda sudah memenuhi asupan nutrisi dari makanan sehat yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga. Selain air putih, jika memang memungkinkan Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk membantu menjaga stamina Anda saat perjalanan jauh. Selain itu vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama perjalanan.
4. Lakukan perjalanan malam
Jika ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba untuk memulai perjalanan pada malam hari. Selain tidak terpapar sinar matahari yang bisa membuat cepat kekurangan cairan, di perjalanan malam tenaga yang Anda miliki masih banyak karena baru saja berbuka puasa.
Baca Juga: Begini Cara Memberi MPASI Selama Perjalanan Mudik
Keuntungan lain jika melakukan perjalanan malam adalah saat haus atau lapar di perjalanan, Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal sehingga Anda bisa lebih fokus di perjalanan. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan jika melakukan perjalanan siang, kan?
5. Bawa obat-obatan
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh. Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri di dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.
Beberapa obat yang bisa Anda persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah.
6. Persiapan membawa makanan untuk berbuka
Baca Juga: Tips Mudik Bersama Lansia, Jangan Sampai Kelelahan
Menjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar Anda harus berbuka di perjalanan. Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalan yang tidak Anda ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri.