Selanjutnya campuran tersebut dikukus sekitar 45 menit hingga daun pisang tersebut layu pertanda botok tawon siap dihidangkan.
Cita rasanya yang khas dan cukup berbeda dengan pepes pada umumnya, membuat botok tawon memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.
Terlebih, botok tawon disebut sanggup menambah vitalitas dan stamina.
Untuk menikmati kuliner khas Banyuwangi ini kita harus merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.
Baca Juga: Sepotong Ice Candy nan Abadi, Es Legendaris Kadoya Shokudo di Jepang
Petulo
Petulo, jajanan tradisional dengan siraman kuah ini memiliki bahan dan cita rasa yang serupa dengan Putu Mayang.
Kala bulan Ramadhan, Petulo merupakan salah satu jajanan takjil yang jadi primadona di Banyuwangi.
Petulo yang terbuat dari tepung beras, diuleni hingga kalis, lantas dicampurkan beragam pewarna makanan, macam warna hijau, pink dan putih.
Saat telah siap, adonan tepung Petulo kemudian dicetak melalui alat khusus.
Baca Juga: Sejak 1960, Lezatnya Soto Betawi Haji Mamat nan Legendaris
Cetakan tersebut membuat Petulo tampak seperti cikal kerupuk yang masih basah, atau kelindan spaghetti aneka warna.