Suara.com - Kanji rumbi, bubur bercita rasa rempah khas Aceh ini kerap dijajakan setiap bulan Ramadan.
Setiap sebulan sekali, di negeri Serambi Mekah, kita akan menemukan kanji rumbi diolah dalam belanga berukuran besar.
Dari belanga tersebut, aroma rempah nan kuat merekah.
Aroma tersebut berasal dari perpaduan beras, cengkeh, buah pala dan kayu manis yang jadi adonan utama kanji rumbi.
Baca Juga: Sepotong Ice Candy nan Abadi, Es Legendaris Kadoya Shokudo di Jepang
Tatkala proses pengolahan kanji rumbi yang membutuhkan waktu total sekitar 3 jam berlangsung, potongan rempah lain macam seledri, bawang tomat, bawang prei, dan kecap dimasukkan.
Para pria yang biasa ditugaskan mengaduk kanji rumbi, akan terus mengaduk adonan hingga matang.
Saat kanji rumbi siap dihidangkan, sajian kaya rempah ini akan disuguhkan bersama suwiran daging ayam nan gurih ditemani kecap lezat berbumbu khusus.
Biasa disajikan sebagai menu takjil di beberapa masjid di Aceh, untuk dapat menyiapkan kanji rumbi, otoritas setempat harus menggelontorkan dana sekitar Rp 5 juta sekali masak.
Bermodalkan uang tersebut, kanji rumbi diolah dalam dua kuali raksasa dan dapat disajikan hingga 300 porsi.
Baca Juga: Sejak 1960, Lezatnya Soto Betawi Haji Mamat nan Legendaris