Dikisahkan, William Marsters dan istrinya jatuh cinta pada pulau Palmerston sehingga memutuskan untuk pindah. Pemilik pulau saat itu pun setuju untuk menunjuk William sebagai pengurus pulau.
Ketika pindah, William Marsters diketahui mengajak istrinya dan kedua saudari sepupunya. Namun, pada akhirnya William menikahi kedua sepupunya tersebut dan punya tiga istri.
Hidup di pulau terpencil, William Marsters dan tiga istrinya bergantung pada pasokan makanan yang diantar oleh pemilik pulau.
Namun, seiring berjalannya waktu, William malah diabaikan sehingga harus mencari cara bertahan hidup sendiri.
Baca Juga: Jauh dari Mana-mana, Ada Apa di Tempat Paling Terpencil di Bumi?
William Marsters sendiri akhirnya meninggal di tahun 1899 dan membagi pulau menjadi tiga bagian untuk istri-istrinya.
Sejak saat itulah, populasi pulau pun berkembang dan seluruh penduduknya merupakan satu garis keturunan dari William Marsters.
Sayang, penduduk pulau Palmerston saat ini mulai berkurang drastis. Hal ini dikarenakan banyak penduduk yang memilih pindah demi menghindari pernikahan antarsaudara.
Di sisi lain, penduduk yang masih menetap di pulau pun mulai mengulurkan tangan ke dunia luar dengan harapan menarik penduduk baru.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada yang tertarik untuk hidup di pulau terpencil seperti Palmerston ini.
Baca Juga: Ada Air Terjun Bertingkat di Desa Terpencil di Kosta Rika