Suara.com - Perusahaan Uber di Australia baru-baru ini diketahui meluncurkan sebuah inovasi baru yang bernama scUber.
Berbeda dari moda transportasi lainnya, scUber ini rupanya merupakan sebuah "taksi bawah air" atau kapal selam yang dapat dipesan lewat aplikasi Uber.
Seperti dikutip Suara.com dari laman resmi Uber, kapal selam scUber ini rupanya akan memberi kesempatan bagi turis dan wisatawan untuk menjelajah Great Barrier Reef tanpa perlu berbasah-basahan.
ScUber ini juga diketahui merupakan hasil kerja sama antara pihak Uber dan Queensland, Australia.
Baca Juga: Gawat, Australia Nyatakan Koala Sedang Menuju Kepunahan
Menurut CEO Tourism and Events Queensland, kerja sama ini dilakukan demi mengembalikan minat turis dalam menjelajahi The Great Barrier Reef yang merupakan ekosistem karang terbesar di dunia.
"Di akhir 2018, riset konsumen mengidentifikasi bahwa menjelajah Great Barrier Reef menggunakan kapal selam merupakan pengalaman travel yang paling dicari pengunjung. scUber telah membuat harapan ini menjadi nyata," ujar CEO Tourism and Events Queensland.
Selain meningkatkan minat travelers, peluncuran scUber ini sendiri rupanya dimaksudkan sebagai bagian dari usaha perlindungan dan konservasi Great Barrier Reef.
Seperti kita tahu, Great Barrier Reef terkenal sebagai tempat kehidupan bawah laut yang kaya akan aneka macam spesies.
Great Barrier Reef juga merupakan bagian dari warisan budaya UNESCO, serta merepresentasikan paling tidak 10% dari total semua ekosistem karang di bumi.
Baca Juga: Gara-gara Durian, Australia Evakuasi Perpustakaan
Untuk naik scUber sendiri, wisatawan harus siap merogoh kocek yang tak bisa terbilang murah yaitu 3.000 AUD atau sekitar 30 juta rupiah.
Harga ini berlaku bagi 2 orang penumpang per kapal selam, dengan fasilitas antarjemput Uber, helikopter, dan satu jam menjelajah Great Barrier Reef dengan scUber.
Sayangnya, scUber ini hanya akan ada selama sebulan tepatnya dari tanggal 27 Mei hingga 18 Juni 2019 saja.
Ada yang berminat mencoba?