Suara.com - Sepasang sandal anyaman baru dari label fesyen asal Spanyol, Zara, mendapatkan perhatian warganet karena kemiripannya dengan sandal tradisional Jepang.
Melansir dari SoraNews24, sandal yang merupakan bagian dari koleksi Zara yang akan datang , telah disamakan oleh netizen Jepang dengan Waraji, yakni sandal jerami tradisional setempat.
Populer di Jepang lebih dari seabad yang lalu, penduduk setempat biasanya memakai waraji ketika bepergian melintasi medan kasar atau jarak jauh. Saat ini, waraji lebih banyak digunakan oleh para biksu.
Karena terbuat dari jerami dan proses pembuatannya yang manual, Waraji dikatakan tahan lama.
Baca Juga: Pamerkan Wajah Model dengan Freckles, Zara Dituduh Merendahkan China
Tidak hanya kemiripannya dengan sandal tradisional Jepang, harga yang dibanderol Zara pun menjadi sorotan. Sandal anyaman yang terbuat dari serat rami itu dipatok 7.990 yen atau Rp 1 juta.
Banyak warganet yang mengkritik harganya, sebab sangat mahal dibanding harga sepasang Waraji pada umumnya. Biasaya waraji dijual seharga 200 yen atau Rp 26 ribu saja.
"Itu membuat saya berpikir orang hanya akan mundur," kata seorang warganet.
"Selanjutnya kita akan melihat sandal geta," kata yang lain, menyebutkan alas kaki tradisional Jepang lainnya.
"Ini terlihat seperti sesuatu yang dijual nenek di pedesaan seharga 200 yen per pasang sebagai pekerjaan sampingan," tambah yang lain.
Baca Juga: Zara Ganti Logo Baru, Bentuknya Langsung Dinyinyir Netizen
Seperti kebanyakan merek fesyen yang diduga "meminjam" kreasi budaya suatu daerah, sampai saat ini Zara belum secara langsung menyatakan bahwa sandal baru itu memang Waraji, atau setidaknya terinspirasi olehnya.