Suara.com - Jangan Cuma Buat Belanja, Ini 5 Distribusi Uang THR yang Tepat.
Selain merakayan hari raya Lebaran, ada hal lain yang sangat dinanti para pekerja yakni Tunjangan Hari Raya (THR). THR merupakan penghasilan tahunan yang tidak rutin, sehingga sangat menyenangkan mendapatkan tambahan ekstra dari pendapatan rutin kita.
Namun apakah kita sudah mengelola dengan bijak? Jangan-jangan THR sudah habis sebelum hari raya tiba, atau setelah Lebaran usai, tagihan dan utang malah menumpuk. Terlebih lagi Lebaran tahun ini berdekatan dengan masa libur kenaikan dan masa pendaftaran sekolah.
Agar THR benar-benar dapat bermanfaat dengan optimal, maka pengelolaan keuangan THR menjadi sangat penting.
Baca Juga: Sudah Dapat THR? Ini 5 Rekomendasi Smartphone Rp 3 Jutaan
“Perencanaan dalam anggaran kas, skala prioritas dan membagi pengeluaran dalam persentase tertentu menjadi faktor penting dalam kesuksesan pengelolaan THR. Langkah utama yang harus dilakukan, yaitu menghitung perkiraan jumlah THR yang akan diterima, lalu membuat anggaran pengeluaran hari raya,” jelas Dr. Christiana Fara Dharmastuti, Kepala Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya lewat siaran pers yang diterima Suara.com.
Meskipun keberadaan THR ditujukan untuk keperluan hari raya, tetapi sangat penting untuk menyisihkan terlebih dahulu minimal 10% dari penerimaan untuk menambah tabungan atau dapat dikelompokkan sesuai skala prioritas. Simak ulasannya!
THR untuk Orang-orang yang Berhak
Perioritaskan untuk membayar kewajiban berupa THR, bonus maupun zakat, untuk orang-orang yang harus diberikan haknya seperti pembantu, sopir, pegawai, dan orang tua.
Melunasi Utang
Baca Juga: PNS Sumringah THR Cair Hari Ini
Gunakan uang THR untuk melunasi utang dan tunggakan yang ada, khususnya utang yang sifatnya tidak tetap seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online, maupun pinjaman lain yang memiliki biaya bunga tinggi.