Suara.com - Menjadi seorang muslim yang mendapatkan gelar Ratu Kecantikan, Maksuda Akhter mengungkapkan bahwa dirinya berulang kali mendapatkan komentar jahat di Facebook. Usut punya usut, dirinya dihujat warganet karena memilih untuk mengejar kariernya sebagai model.
Dilansir dari laman Daily Star, wanita yang tinggal di Dublin, Irlandia ini menjadi sasaran komentar jahat dari komunitas tempat kelahirannya, Bangladesh.
Seringkali Maksuda dipanggil sebagai wanita pekerja seks komersial (PSK) atau pelacur karena ia memamerkan lekuk tubuhnya.
"Aku pikir model muslim lainnya menghadapi intimidasi online. Mereka tidak bisa menerimanya saat aku melakukan pemodelan dan aku menunjukkan tubuhku," ungkap Maksuda.
Baca Juga: Inspiratif, Kontestan Ratu Kecantikan Filipina Pakai Gaun Buatan Narapidana
Maksuda pun mempunyai harapan tersendiri khususnya bagi Facebook agar dapat berbuat lebih banyak untuk mencegah cyberbullying.
Ia juga mengungkapkan bahwa cyberbullying bisa menghancurkan kepercayaan diri seseorang. Apalagi kata-kata panggilan yang kerap kali digunakan oleh warganet untuk memanggil Maksuda itu sangat kejam.
"Itu adalah jenis kata yang mereka gunakan. Mereka menganggapku pelacur," lanjutnya.
Diketahui bahwa Maksuda sudah tinggal di Irlandia selama 18 tahun. Ia dinobatkan sebagai Miss Earth Ireland 2015 dan menjadi pemenang Miss Earth Internasional 2016.
Maksuda pun mengatakan bahwa dari ratusan pesan yang ia terima setiap minggu membuatnya takut menggunakan media sosial, terlebih untuk kedua anaknya.
Baca Juga: Mantan Pengungsi Perang Jadi Ratu Kecantikan, Simak Kisahnya
"Aku bekerja keras untuk membesarkan mereka dan tidak ada yang membantuku dengan hal itu, sehingga aku tidak mengerti bagaimana perasaan mereka bahwa mereka dapat mengatakan hal-hal ini," jelas Maksuda.