Suara.com - Liburan keluarga semestinya menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi anak.
Namun, hal sebaliknya malah terjadi pada keluarga asal Liverpool, Inggris ini. Bukannya momen bahagia, sang ayah malah ditangkap tepat seusai pesawat mereka mendarat.
Dari laporan laman Mirror, diketahui jika keluarga ini awalnya hendak liburan 2 minggu ke resor Atlantique Holiday Club di Turki.
Namun, belum sampai 2 minggu lamanya, keluarga ini dipaksa pulang dan si ayah bahkan sempat diminta tidur di kamar terpisah dari istri dan anaknya.
Baca Juga: Libur Sekolah, Emirates Tawarkan Layanan Menarik untuk Liburan Keluarga
Hal ini dikarenakan keluarga tersebut diduga telah melakukan kekerasan anak seperti disaksikan tamu dan staf hotel yang ada.
Menurut laporan, salah satu anak keluarga tersebut dipukul di bagian kepala oleh ayahnya.
Sementara, anak yang lain ditenggelamkan ke dalam kolam renang dan hanya dipegangi di bagian kaki.
Hal ini pun membuat para tamu hotel lainnya merasa khawatir akan kesejahteraan anak-anak tersebut. Pada akhirnya, mereka pun melapor pada pihak opertor tur serta maskapai yang bersangkutan.
Untunglah, pihak maskapai Thomas Cook mau bekerja sama. Tak butuh waktu lama, mereka pun langsung memajukan jadwal penerbangan pulang keluarga ini.
Baca Juga: Pulang Liburan Keluarga, Anak Malah Ketinggalan di Bandara
Tak lupa, maskapai Thomas Cook pun memindahkan mereka ke hotel lain dan memesan kamar terpisah untuk si ayah yang telah melakukan kekerasan.
Tepat begitu keluarga ini kembali ke Inggris, polisi pun langsung menangkap si ayah yang diduga menjadi pelaku kekerasan anak.
Dinas sosial juga diketahui turut membantu mengamankan keselamatan anak-anak yang ada.
Pihak Thomas Cook sendiri mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak ragu untuk membantu proses pengembalian dan penangkapan keluarga ini.
"Sebagai salah satu perusahaan travel, kami sama sekali tidak memiliki toleransi terhadap tindak kekerasan dan eksploitasi," ungkap mereka.
"Kami menyadari jika kesejahteraan dan keamanan anak tidak dapat dicapai satu organisasi atau satu bisnis saja. Sebaliknya, perlindungan anak adalah tanggung jawab kita semua," pungkas maskapai Thomas Cook.