Yang tidak banyak orang tahu adalah kantung ini disinyalir sebagai salah satu tempat paling kotor di dalam pesawat.
Para awak kabin pun dinilai tidak memiliki waktu yang cukup untuk membersihkan kantung itu. Terlebih pada pesawat dengan jam terbang nan begitu pepat.
Hal ini menyebabkan kantung kursi pesawat disesaki bermacam kuman tak kasat mata semacam bakteri MRSA yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Sebuah studi yang dirilis Auburn University Alabama menyebut bakteri MRSA sanggup bertahan hidup di kantung kursi belakang pesawat selama tujuh hari, mengungguli kemampuan bertahan hidup bakteri lainnya.
Baca Juga: Info Mudik 2019, Segini Harga Tiket Pesawat Jakarta - Gorontalo
Para pakar menyarankan agar kita sebaiknya menggunakan plastik zip-lock untuk membungkus barang apapun yang hendak diselipkan pada kantung fleksibel tersebut.
Dan cara terbaik untuk menghindari ancaman penyakit dari bakteri yang tumbuh di dalam kursi belakang pesawat yakni dengan memasukkan barang-barangmu ke dalam tas pribadi.
Selain kantung belakang, meja lipat dan karpet pesawat juga terkenal jarang dibersihkan. Maka, hindarilah menaruh makanan maupun bertelanjang kaki di sepanjang koridor kabin ya.
Suhu pesawat yang begitu dingin
Jika kamu pernah merasakan temperatur pesawat yang amat dingin dan membuatmu menggigil, keadaan tersebut terjadi bukan tanpa sebab.
Baca Juga: Info Mudik 2019, Segini Harga Tiket Pesawat Jakarta - Tarakan
Ada alasan kesehatan di balik temperatur kabin yang dibuat sedemikian dingin.