Suara.com - Selain berjalan kaki dan mengayuh sepeda, salah satu cara menikmati Jepang secara utuh yakni dengan menumpangi kereta. Lewat kereta, kita akan disuguhkan kelindan lekuk kehidupan khas Jepang yang sulit dicari padanannya di negara lain.
Tak hanya itu, di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan lanskap khas Negeri Matahari Terbit yang mudah membuat siapa pun jatuh hati.
Tentu pengalaman ini kian berkesan tatkala menumpangi kereta unik dengan fasilitas yang tiada duanya, seperti dihimpun Suara.com dari berbagai sumber berikut. Apa saja?
Ichido Densa
Baca Juga: Tak Buatkan Bento untuk Anaknya, Ibu Ini Dikritik Guru di Jepang
Berbeda dengan kereta pada umumnya, Ichigo Densha mengusung tema serba stroberi.
Di setiap sudut kereta ini dapat kita temukan pernak-pernik buah-buahan dengan cita rasa asam manis tersebut menghiasi baik interior maupun eksterior kereta. Dari tempat duduk, pigura hingga stiker yang tersemat di pintu, semua serba stroberi.
Tak hanya itu, furnitur yang memenuhi interior pun dibuat dari bahan kayu yang memberikan sentuhan bak berada di rumah sendiri.
Kereta unik yang mulai beroperasi tahun 2006 ini diinisiasi warga setempat yang memprotes keras diberhentikannya kereta Wakayama Dentetsu Railway sebab kurangnya jumlah penumpang.
Tak habis akal, warga kemudian berinsiatif membuat kereta dengan konsep imut dan manis tersebut.
Baca Juga: Jepang Larang Turis Corat-coret Pesan di Bukit Pasir Ini, Kenapa?
Tak hanya itu, warga turut mengangkat seekor kucing bernama Tama sebagai kepala stasiun.
Usaha warga tak sia-sia, tema kereta yang unik memancing minat wisatawan untuk merasakan sensasi menumpangi kereta stroberi.
Bahkan kereta Ichigo Densha sempat menyabet Penghargaan Kereta Terbaik Jepang.
Limited Axpress Aso Boy
Melakukan perjalanan bersama kereta keluarga berdesain imut dan menggemaskan ini, kita harus merogoh kocek berkisar Rp 422 ribu.
Bersama Limited Axpress Aso Boy, kita akan disuguhkan beragam fitur kereta nan memanjakan anak-anak dan orangtua.
Kereta ini juga dilengkapi wahana bermain dan perpustakaan untuk anak-anak.
Kyotrain Garaku
Kyotrain Garaku, kereta jurusan Osaka-Kyoto ini menyuguhkan pengalaman menumpangi kereta secara berbeda.
Gerbongnya yang berwarna merah maroon dengan beragam fitur bermotif daun maple, ornamen sakura dan bunga geranium, mudah mengingatkan kita pada keelokan rumah tradisional Kyoto.
Untuk menumpanginya, kita harus merogoh kocek sekitar Rp 52 ribu per orang.
Tsugaru Testsudo Stove Train
Hanya beroperasi selama 4 bulan dalam setahun, tepat saat musim dingin menyelimuti Jepang dari tanggal 1 Desember hingga 31 Maret, Tsugaru Testsudo Stove Train (Kereta Kompor) menjelma salah satu kereta paling unik yang dimiliki Negeri Sakura.
Di dalam kereta ini, sebuah kompor daruma berbahan bakar batu bara difungsikan sebagai penghangat ruangan.
Kompor yang digunakan masyarakat Jepang pada era Meiji 1926 hingga 1989 ini disebut daruma sebab memiliki bentuk yang menyerupai jimat daruma yang akrab digunakan masyarakat setempat.
Saat api mengecil, konduktor akan memasukkan batu bara ke dalam kompor daruma, agar kehangatan di dalam kereta senantiasa terjaga.
Para penumpang pun kerap memanfaatkan kompor daruma untuk menghangatkan cumi kering dan bermacam makanan ringan, teman santap camilan bersama sake yang pas dinikmati tatkala musim dingin.
Hingga hari ini, Tsugaru Testsudo Stove Train telah beroperasi lebih dari 60 tahun sejak 1950-an menyisir rute perlintasan melewati kawasan persawahan dan perkebunan yang diselimuti salju setinggi 4 meter.
Untuk menumpangi kereta kompor ini, kita harus merogoh kocek sebesar 400 Yen atau setara Rp 50 ribu.