Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Sebut Takjil Sekitar UII Aman Dikonsumsi.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Yogyakarta melakukan pemantauan terhadap para pedagang takjil di sekitar Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang KM 14.
Dari 23 sampel yang diambil, tidak pedagang yang menggunakan barang-barang berbahaya pada dagangannya.
"Pemantauan untuk makanan takjil ini untuk lokasi di sekitaran UII Jakal, kita mengambil 23 sampel. Dan alhamdulillah semuanya negatif, tidak mengandung bahan berbahaya." kata Kepala Seksi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Ginanto Rabu (22/05/2019).
Baca Juga: Akses Facebook, Instagram dan Whatsapp Dibatasi, Ini Penjelasannya
Ginanto mengatakan pihaknya melakan pemantauan di daerah ini karena khawatir dengan pedagang-pedagang nakal yang masih menggunakan borak dan formalin seperti yang ditemukan di pasar Pakem.
"Kami tadi pagi (menyita) sekitar 40 pcs, 40 bungkus blem yang mengandung borax," ujarnya.
Menurut Ginanto borax dan formalin sejauh ini banyak ditemukan pada sejenis bakso dan mie serta teri nasi.
"Selama ini borax formalin itu ketemunya pada sejenis bakso dan mie, kalau di beberapa kesempatan yang lain kita juga menemukan di teri nasi," ujarnya.
Ginanto menambahkan borax dan formalin ditemukan hampir di setiap tempat pemantauan. Berbeda dengan pewarna makanan yang bisa digantikan dengan sirup, borax dan formalin hampir tidak ada penggantinya.
Baca Juga: Bahaya Mikroplastik Tak Terhindari, BPOM Beri 5 Tips Gunakan Wadah Plastik
Ia juga menghimbau agar warga tidak membeli makanan yang mengandung zat berbahaya, menurutnya dengan tidak membeli dengan sendirinya penjual tidak lagi menggunakan bahan-bahan berbahaya.