Namun, saat menyadari bahwa si guru tidak bercanda, Catherine Taylor pun memutuskan untuk belajar membuat bento demi anaknya.
Perjuangan Catherine untuk belajar membuat bento pun tidak mudah. Selain membeli peralatan dapur khusus, Catherine sampai rela mengambil kelas membuat bento.
Namun, seiring berjalannya waktu, Catherine Taylor mengaku paham dengan alasan warga Jepang rajin membuat bento untuk anak mereka.
Menurutnya, membuat bento merupakan cara seorang ibu menggambarkan rasa cintanya pada anak serta meningkatkan energi anak saat bersekolah.
Baca Juga: Jepang Larang Turis Corat-coret Pesan di Bukit Pasir Ini, Kenapa?
Selain itu, bento yang berbentuk lucu pun dapat mendorong anak-anak untuk menjajal makanan sehat.
Di sisi lain, Catherine Taylor juga tak lupa menambahkan jika bento punya sisi negatif. Menurutnya, praktik menyiapkan bento yang rumit setiap hari dapat membuat seorang ibu stres serta menghabiskan terlalu banyak waktu mereka.
Bagaimana menurutmu?