Suara.com - Ombak dan angin menggerus karang-karang tajam di Pantai Widodaren.
Bibir pantainya yang tak terlalu luas dan tebing karangnya yang menjorok ke tengah laut membentuk cekungan khas surga tersembunyi di Yogyakarta ini.
Duduklah di atas tebing yang didominasi rerumputan hijau di timur pantainya, maka tak sulit mengamini betapa megahnya semesta raya.
Dan keindahan pantai pasir putih yang terbilang jarang dijamah ini kian sempurna, tatkala matahari terbenam di ufuk barat.
Baca Juga: Curhat Pencinta Anime, Bonekanya Diculik Burung Liar saat ke Pantai
Konon, hanya ada satu cara menikmati segala keelokan ilahiah itu, yakni dengan berjalan kaki.
Persis seperti namanya, Widodaren -- istilah jawa yang berarti Bidadari -- pantai ini tidak secara gamblang dapat ditemukan.
Akses kendaraan yang belum tersedia menuju Pantai Widodaren Gunungkidul, membuat kita harus rela berjalan kaki melewati beberapa bukit dan pantai, sebelum menginjakkan kaki di salah satu aset wisata terbaik milik Yogyakarta ini.
Dapat dipastikan, sebab aksesnya yang tidak mudah, pantai yang berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Gunung Kidul ini sepi pengunjung.
Hal ini tampak dari bekas jejak kaki yang masih begitu jarang kita temukan di Pantai Widodaren, bahkan sampah, nyaris tidak ada.
Baca Juga: Turis Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia usai Berenang di Pantai Carvajal
Kala kondisi laut tengah surut, dasar karang membentuk guratan nan menawan.
Ikan-ikan kecil yang terjebak di kubangan karang tampak berenang kesana kemari, sementara rumput laut dan ganggang terselip di antaranya.
Di bagian timur pantai, rerumputan hijau yang menyelimuti tebing menjelma spot terbaik untuk menikmati atraksi matahari terbenam.
Kecuali di area rerumputan tebing tersebut, sangat tidak disarankan berkemah di area Pantai Widodaren yang landai.
Sebab kala laut tengah pasang, area pantai yang tak terlalu luas akan tenggelam ditelan ombak.